My Sexy Demon

i kemu

untuk menggedor-gedor pintu. Ia tak ingin Jacob merasa menang dalam hal ini,

pun tetap pada prinsipnya. Keduanya sama-sama t

tangisan, atau gedoran pintu yang sangat ingin Jacob dengar. Jacob han

perti ini, maka dia bisa mengerti akibat ya

ahkan memohon pada pria seperti Jacob. Jessica ingin Jacob tahu sesuatu, bahwa sikap egoisnya yang terus-menerus sok

gigil, perutnya terus berbunyi bunyi, mata Jessica

adis itu memohon padanya, tetapi

*

ng m

ku kesal tanpa henti...," gumam

i pikirannya tentang Jessica. Jacob merasa penasaran terhadap keadaan gadis

ya Jacob sambil menatap para pelayannya. Para pe

tuan perintahkan sebelumnya," jawab

dan menikmati l

ku ingin pergi," kata Jacob yang langs

u penasaran dengan keadaan Jessica. Apakah gadis

ma, Jacob pun sampai di

!! T

langsung membuka matanya lagi, lantaran

baskan kamu den

acob yang mendekatkan telinga di pintu. Tak ada suara

Jacob yang lagi-lagi ta

dengan penuh kecemasan. Kenapa Jessica tak memberikan jawaba

r mandi. Jacob merasakan kecemasan, ia merasa ada yang tak beres. Ta

b yang legah karna menemuk

gung, haruskah melihat keadaan Jessica atau bersikap tak acuh? jika ia membuk

ngecek," gumam Jacob yang

mar mandi. Ia segera membuka pintu kamar mandi. Jantungnya ber

gadis itu yang tak sadarkan diri. Jacob merasa ge

ti Jessica dan meme

katanya dengan p

memungkinkan untuk bisa bertahan lebih lama lagi di

encoba membangunkan Jessica, deng

i dengan lantang, berharap ga

oba membangunkan Jessica. Jantu

metaran merasa menggigil. Demamnya sangat

. Baru kali ini Jessica melihat Jacob cemas dan ketakutan, ia bah

flah padaku atas kata-katamu waktu itu.

a maaflah,"

a aku tak salah," jawab Jessica yang masih tak menyerah. Jessica bertekad ia akan membuktikan pada Jacob-bahwa tak

pada pendiriannya. Jessica benar-benar k

h!" desak Jacob yang memaksa Jessica

maaf...," kata Jessica

diri-sendiri!" teriak Jacob sambil men

ni, minta maaflah sekarang! itu

tak salah," kata Jessica dengan p

ang merasa tak percaya Jessica

ah kead

dan panik. Jacob terus berteriak memanggil nama Je

acob pada Jessica. Jessica terlihat amat lemas tak berdaya, bahkan un

ala Jessica di

a ini. Jacob langsung menggendong Jessica, berniat membawa Jessica

nya sebelum masa hukuman berakhir, maka ia tak akan mengerti bahwa aku tak pernah main-main da

maaf," bujuk Jacob tetapi Jessica menggele

kau bisa mati! bodoh!"

gadis tak waras!" bentaknya yang s

pat

kan m

nmu mem

atir, keadaan Jessica

yang mengigil kedinginan. Jessica meremas

ertanyaan itu terlontar

an lebih baik untukku," Jess

mbiarkanmu mati!

k uang untuk mendapatka

adalah

adalah aku!" Jacob yang terus menepak pip

kau p

is p

ntangla

ak hal sepert

dorong Jacob. Jessica tak ingin hukuman in

hukuman ku...," Jelas

lebih mudah...," kata Jessic

rah. Sepertinya Jessica j

au tetap

telah ia katakan padaku," tutur Jessica yang men

ahkan prinsipnya. Jacob langsung keluar dari

ampainya di kamar ia merasa ge

a yang langsung

an peduli, walau aku menanggung keru

mpiaskan kekesalahannya, Jacob bermain golf agar pikirannya tak terarah pa

b akan perlihatkan bahwa apapun kepu

n memukul bola golf. Pikirannya j

minum! cepat!"

mengambil minum untuk Jacob. Mereka

ayan dengan gemetaran s

tatapan kesal. Pelayan itu ha

. Dari tadi ia terus khawatir dengan keadaan Jessica, ia tak b

jenak ia melirik jam tangan, mencoba memastikan berapa lam

t lagi,"

pergi 30 jam lagi. Bagaimana pun gadis itu dalam keadaan sekarat dengan tubuh yang ama

nya...," gumam Jacob