Reinkarnasi Dewi Kemem
rlalu besar teronggok di atas tanah. Bekas tebasan di pohon itu membuatn
" Zhi Ruo membatin sambil memegang bekas tebasan. "Apa mungkin suara yang aku
Kemarin, dia belum sempat mengambil beberapa tanaman obat karena ker
an yang ada di sekeliling tempat itu dan berharap m
tanaman itu mengandung racun atau obat. Semua keahliannya didapatkan dari
ia tidak pernah melewati batas hutan terlarang. Hutan ya
eperti biasa. Isi keranjangnya masih setengah dan jauh dari harapa
cari tanaman obat di hutan ini?" gumamnya sambi
l yang memuaskan. "Ah, apa aku harus masuk ke hutan terlarang itu? Tapi, jika sesuat
ang, tetapi tiba-tiba dia menjadi bingung saat
u?" batin Zhi Ruo sambil mengedarkan pandangan dan melihat sekelilingnya. Dan, betapa dia terkejut saat melihat tanaman obat yang tumbuh
ya. Tak hanya tanaman obat, tetapi tanaman ubi dan ginseng pun tak luput dari
ginseng, dan ubi. Karena kelelahan, Zhi Ruo memilih untuk beris
u bisa mendapatkan hasil yang cukup me
hatikannya dari balik pepohonan. Wajah makhluk it
endu. Hanya saja, bayangan itu sengaja menyembunyikan diri s
enyuman gadis itu membuatnya menatap tanpa kedip. Dia begitu terpa
g tersenyum melihat tanaman obat yang sudah terkumpul di dalam
ibunya. Ah, masih butuh lima purnama lagi agar aku bisa bebas. Rasanya, aku sudah tidak sabar untuk meninggalkan h
uju ke rumahnya. Tanpa kendala, dia melewati hu
asaannya dan menganggap kemudahan itu ada
n obat yang layak jual dan sesuai jenisnya, dia akhirnya membawanya ke pasar. Baru saj
ah yang menyatakan kalau dirinya wajib mengikuti mereka karena sudah terpilih menjadi salah satu pelayan
erti ini! Aku bukan pelayan dan aku tidak akan pernah menjadi pelayan bagi siapa pun! Lepaskan
napa kalian harus mem
duli dan berusaha melepaskan tangan salah seorang pemuda dari lengan putrinya. Walau dia
paskan diri, tetapi dia tidak mampu kare
etapi tetap tiada berguna. Di saat dia lemah dan pasrah, di saat
pa yang
keluarga Zu. Yuen, tolong bujuk mereka untuk tidak membawa Zhi
dak sadarkan diri. Melihat ibunya jatuh
iri. Namun, kedua pemuda itu membawanya dengan pa
Ruo, jaga dirimu. Serahkan ibumu padaku," ucap
na tidak punya nyali dan kekuatan untuk melawan. Bukannya tak mampu, tetapi
Sementara Zhi Ruo masih menangis dalam diam. Dia begitu khawa
apa pun. Walau raganya bersama beberapa pemuda itu, tetapi pikirannya tertuju pada ibunya. Hi
ampak asri. Sang pemilik rumah rupanya sangat menyukai bunga hing
n sebuah ruangan. Wajahnya masih menunduk
pemuda keluar dari dalam ruangan dan berdiri t
isnya. Wajahnya masih menunduk hingga pemuda itu dengan
u sangat marah padaku? Ayolah, sekarang aku sudah ada di
a telah berhasil membawa gadis yang pernah
kemarahan dan kebencian yang membuncah. Rasanya, dia ingin membunuh pem
karang adalah tuanmu. Jika kamu berusaha untuk kabur, maka aku akan membunuh ibumu! Tidak sulit
ah gadis itu. Sontak, Zhi Ruo mengelak dan mundur ke
muda itu terkejut saat seorang wani
bu membiarkanku bersenang-senang sebentar?" Pemuda
yang akan menjad
a permintaan ayah. Kalau wanita ini sama dengan wanita-wanita sebelumnya, maka aku akan melepaskannya dan mencari wanita lain. Namun,
n sampai istrimu tahu. Lakukan saja seper
u pasti akan
kepala hingga ujung kaki. Dia cukup kagum dengan pilihan a
ia tersenyum seraya meraih tangan gadis itu da
tanpa seizinku. Kamu akan menjadi pelayan dan wanita simpananku. Jika kamu be
ukan wanita seperti itu! Lepaskan aku
un, lagi-lagi ucapannya itu hanya terjaw
i wanita pilihan dari sekian wanita yang aku jumpai. Sekarang, mandi dan berdandanlah yang cantik. Aku ingin me
kan kamar. Tak lama kemudian, seorang pe
ndandani Nona. Sebaiknya, Nona jangan melawan lag
i Zhi Ruo. Ini bukanlah tugas yang pertama kali bagi
sebagai wanita simpanan dan pemuas hasratnya karen
ang sakit dan dia sedang menungguku. Nona, tolong bantu aku!" Zhi Ruo menangis di dep
g anak, dia pasti akan menikahimu dan tentu saja Nona akan menjadi nyonya di rumah ini. Untuk saat ini,
ah. Namun, dia belum menyerah. Bagaimanapu
rurai indah dengan hiasan rambut yang menghiasi kepalanya. Wajah polosnya kini telah berub
cantikan wanita. Nona, sebaiknya bersiaplah dan bersikap baiklah pada tuan mu
o dari balik ke kaca yang membuatny
an itu. Setelah pelayan itu pergi, dia kembali memutar
dia terkejut saat pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. Seorang pemuda
elihat Zhi Ruo duduk membelakanginya, pemuda itu memilih duduk di dep
hnya ternyata sangat cantik." Lelaki itu
menarik perhatiannya hingga dia tertegun saat tatapan mata Zhi Ruo mengarah pad
Contin