MILIARDER CANTIK ITU ISTRIKU
ya
nkah harusnya
amu sudah membayangkan yang tidak-t
ini bukanlah wanita tua dan jelek seperti dalam benaknya
ksi itu berjalan semakin dekat ke arah Z
lkan, ak
menatapnya. Ia terdiam
Evelyn melambaikan tangan di depa
ionathan." Zio mengulurkan
berkata. "Ya, aku kan
annya denganku?" Evelyn tanpa ragu
egup jantungnya berdetak lebih cepat. Wanita di
a tetap pada kewarasannya. Terlebih pada t
Aku hampir lupa. Kalau kita belum membuat kesepakatan ba
pis. Sudut bibirnya
pacarmu di kamar seperti ini?" Evelyn kembali bersua
. Dan, aku tidak punya pacar."
k berikutnya ia tertawa lepas. "Sung
dan terus menatap lurus wan
Evelyn kembali meledeknya. Namun, bukan tanpa alasan dia mengatakan hal itu. Karena memang wajah Zio
m hati. "Iya. Para gadis memang sering mengatakan itu
sekali karena sudah mendapatkan kesempatan besar ini untuk bi
juga tidak menyangka, ternyata kamu lebi
ti tante-tante girang kesepian?" kekeh Evelyn, me
formasi yang aku dapatkan mema
lam bermain nanti?" tanya Evelyn sembari ber
hu kalau harus membuat peratu
rsenyum lebar menatap betapa lugun
a yang memberimu peraturan. Malam ini, aku tidak ingin m
natap serius pada Evelyn. "
"Pikiranmu cukup jau
mau meninggalkan jejak apa pun!" balas Zio. It
besar, yang memperlihatkan pemandangan gemerlap lampu kota dari lantai 5 hotel
ukan?" tanya Evelyn yang bersan
gelasnya. Ekspresinya datar dan
ngan bayarannya? Kita b
amu butuhkan?" tanya
entu saja sangat banyak. Hatinya mendadak resah, cemas kalau saja permi
lelah. Pantas saja para penagih hutang itu gencar sekali mengejarnya, karena hutang y
idupnya. Hutang sang ayah, hutang pada atasan, juga biaya pengobatan ibunya di r
a yang sangat mahal untuk aku bayar. Tapi, apakah lelaki seper
etujui hal ini saja berarti ia sudah berani mengambil resiko yang lebih jauh. Soal harga diri itu di
alu ia berjalan dan semakin dekat dengan Zio. "Aku bisa membayarmu lebih dari yang ka
rnya. Dia malah merasa salah mendengar. Suatu
xt