TERTAWAN CINTA PERTAMA
iak Briana sambil berusaha meronta
rtinya tak mendengar teriakan Briana. Ia
embayarmu. Berapa tarifmu sekali main? Satu juta? Dua juta? Atau lima juta?" Laki-laki
na. Di bawah pengaruh alkohol, ia terus mengungkapkan ketidakpuasann
ita apa?" bentak Briana samb
telah berhasil mendapatkanmu." Laki-laki itu menciumi daun te
uatku semakin membencimu. Lepaskan aku!" Briana
, tapi laki-laki itu tak peduli. Nafsu dan alkohol telah menguasainya, ia
ir, Briana, milikku pasti lebih besar dan panjang dari pria-pria yang telah menyentuhmu." Laki-laki itu mencium bibir
menerima sentuhan laki-laki itu. Akhirnya, laki-laki itu berhasil
selamanya," Briana mengutuk sambil merasakan sakit l
enumpahkan rasa sakit dan kekecewaannya dengan air mata yang terus mengalir membasahi seluruh wajahnya, bahkan hingga sprei dan kasur basah. Se
hanya milikku, Briana." Laki-laki itu mulai bergerak p
menjadi juara karate dan mendulang kehormatan bagi sekolah mereka saat SMA. Setelah memuaskan nafsunya, l
gitu nikmat. Kamu harus bangga karena mendapatkan perjaka seperti a
g sempat ia lupakan sejak SMA kini kembali merasuki hatinya. Briana b
bersama laki-laki selama lebih dari empat jam. Ia merasa sangat tercela saat ini. Briana t
aki itu terbangun dengan
membuka selimut. Ia sangat terkejut melihat bahwa i
g, dan kepingan memori perlaha
akan memberikan bonus lebih banyak. Tidak boleh ada yang memilikimu
asih tertidur di sampingnya. Meskipun wajahnya tidak terlihat, rambut gadis itu sudah sangat
. Ia telah berdosa pada Briana, wanita yan
a yang tertutup selimut. Tiba-tiba, Briana
merasa Briana akan mencabik-cabiknya de
memakainya, dan membuat Briana mengalihkan pan
ompang-camping di setiap bagian. Laki-laki itu semakin me
yang hancur, laki-laki itu mengambil ponselnya, lalu
i-laki itu, bukannya meminta maaf, justru lebih memperhatika
kamarnya. Ia mencoba menuju ruang kerjanya untuk meme
iana memunguti pakaiannya. Tidak ada satu pun yang l
luar dari situ. Ia juga mengambil uang yang berserakan di kasur laki-laki itu. Saat kelua
aju untukmu, Bri," u
ada laki-laki itu. "Aku akan mengembalikan kemeja ini. Aku tidak bersedia menyimpan apa pun yang kamu miliki." Briana meningg
yang pengecut dan bodoh itu hany
nya daripada berbicara tentang pakaian."
*
udah memiliki prasangka buruk bahwa dirinya sedang hamil. Hal ini disebabkan oleh
ikan hasilnya. Dengan tangan gemetar dan hati yang terus merapalkan doa, Briana menatap alat tes berwarna biru yang sebel
andung anak dari dia. Aku ti