SKANDAL CEO MESUM
n wawancara." Seorang karyawan memanggil A
lia langsung masuk ke d
ara keluarga mendesak, jadi saya yang di utus untuk mewawancarai pesert
melamar untuk posisi manajer pemasaran, karena menurutnya posis
a untuk ikut pertemuan keluarga kali ini. Jadi
rim, anda memiliki pengalama
r di perusahaan ini?" Ba
n saya memiliki kemampuan untuk mengisi posisi yang ditawarkan. Dan saya yakin bisa meningk
g yang optimis." Bagus
eberapa pertanyaan kepada Aulia. Dan Aulia selalu
ya sesi wawan
esi wawancara ini sudah cukup."
n saya tunggu kabar baiknya." Aulia
*
Au
ga hilang. Semoga saja aku mendapatka
ntuk makan siang, karena perut ini sudah meronta minta dii
ngat mahal. Aku tidak akan mampu makan di restoran mahal di sekitar kanto
ng ingin kutuju. Dan tiba-tiba langkah kakiku terhenti menya
rtumpah oleh minuman yang di bawa sang ibu. Pemuda itu terus s
rteriak menghentikan aksi sang pem
ur urusanku." Pemuda
af padamu. Seharusnya kau sebagai seorang yang lebih muda bisa berlapang dada. Bagaimana jika ibu
Pemuda itu tambah geram mendengar ka
elawan seorang wanita!!" Aku berteriak
erlalu lalang di kawasan perkantoran ini. Orang-orang
muda itu semakin terpojok mendengar bisikan di kerumunan
ia segera mundur dan melang
apa?" Aku berta
kasih sudah membantu ibu." Ibu i
u." Aku terse
l tadi membuatku tak tahan. Mungkin karena aku paling benc
g lama. Setelah aku bekerja dan mampu memenuhi kebutuhan kami, aku meminta ibu untuk berpisah dengan ayah. Awalnya memang ibu menolak saranku
dapat menyakiti diri sendiri dan melukai hati orang-or
restoran mahal. Mungkin pemu
usanku membantu ibu tadi selesai, aku langsung mel
laki dalam restoran mewah itu yang
*
V
keberanian wanita itu melawan seorang pe
ng menghibur. Seorang wanita cantik. Ya... dia cantik dengan pakaian sederhana tapi terlihat elegan dan mewah di tubuhnya.
engatasi pemuda yang memarahi ibu itu. Sambil tersenyum ketika wani
memaksaku untuk berhenti bermain-main dengan wanita dan meminta agar aku seriu
wanita merupakan hal tak mungkin. Aku masih ingin bebas, tidak t
salah satu sahabatku, kami bertemu dan berteman saat
?" Ucapku langs
ubah ya, ketus seka
tu berhargaku bisa hilang s
dak kumpul, yang lain n
ap
sa kan? Yang lai
Kalau nggak si
bersenang-senang. Banyak
sud
n kesepakatan aku akan iku
khir tiga minggu yang lalu. Sepertinya aku juga butuh re
uju mobilku yang terparkir. Tancap gas kembali lagi ke ka