KUKIRA MISKIN, RUPANYA CEO
aaaa
ya. Gadis itu masih terus menantap gerbang besi yang
ng urat syarafmu?!" bentak Yuni se
yang jemput dia tadi itu kek gimana?
ya, Yuni duduk santai, menyalakan tv
mau ditipu sama dia. Mama dari awal suda
r, Ma! Gak mungkin dipake buat ngegrab
lihat. Banyak yang kw sekarang, siapa y
akan yang di atas meja untuk
rang kaya, gimana? Mobil itu punya dia? Terus cincin tadi itu beneran berlian asli? Mampus lah aku, Ma
anya hayalan para penulis skenario. Hidung Mama ini bisa mencium aroma orang kaya,
cin yang dipakai Dahlia itu asli dan juga mobil yang tadi itu pastilan mobil sewaan atau pinjaman. Lagi pula, ia mas
aneh ya, Ma?" tanya
p Yuni cuek ha
bukan, ya? Soalnya keknya jauh banget pe
ih cantik, fresh dan punya otak yang encer daripada kamu. Hampir saja ketipu, menikah sama cowok kere. Duit 50 ju
saja menerima p
anget. Itu harganya puluhan juta, Ma! Mama s
angan mudah dibodohin. Bisa jadi casingnya buah apel tapi dalam
Ma .
Kamu belajar dong jadi perempuan pada umumnya, bisa masak dan beberes. Gadis kok macam nenek-
a tak suka dengan pe
s kembali. Tak peduli, tak ada alasa
t. Jangan malu-maluin. B
bunya. Ia mencoba menekan tombo
bawa hp jadul
iapa?" tanya Yuni mengangka
ama Aditya. Meskipun Aditya gak selevel sama aku, tapi bukan berarti dia
gadisnya itu denga
osisinya di mana. Aku akan ke rumahnya dan
n melihat tingkah anak kesayangannya itu. Meski sembari mencucu karena menahan
erjalan kaki untuk melewati gang kecil yang sempit dan becek
lan kaki aja tadi, B
. Gak bisa mikir aku,"
kmu gak see
un karena ibunya itu sel
ya dia lagi kerja di rumah Nyonya?" tanya
lin kerjaan buat cowok yang sudah merayunya. Ap
ni seolah mengorek
Gadis itu melotot sembari
dan jangan kegatalan! Kesempatan hanya sekali. Awas saja kalau dia tak kembali bekerja, aku akan
bahkan bertanya kronologisnya pun ia tak punya nyali. Hatinya mengatakan anak gadisnya tak mungkin melakuk
baaaik
s kamu hamil, anakmu cacat kayak gitu," seloroh Yuni menoleh k
al. Bayi yang bernama Nadia itu, adalah sepupu Dahlia, anak dari adik ibunya yang sudah meninggal. M
dua wanita beda usia yang sedang melangkah menjauh. Mereka berlenggak-lenggok, meninggalkan aroma parf