icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rembulan Untuk Mantan Pramuria

Bab 3 3. Datang Sebagai Tamu

Jumlah Kata:1151    |    Dirilis Pada: 04/10/2023

nikmati secangkir kopi yang mulai mendingin. Hanya duduk bersantai sambil memainkan ponselnya. Lengan kekarnya mulai terasa dingin, dia memutuskan masuk

kasihnya berbelanja, namun rasanya cukup menghibur, dibanding hanya berdiam diri dirumah tanpa melalukan apapun. Namun, bukan bayang-bayang kese

benak Dimas, hati kecilnya merayu tubuhnya, agar

i lebat, dan menyisakan sedikit hingga tampak kumis tipis di atas bibir ranumnya. Bagian berewok sengaja dibiarkan. Setelah di rasa sudah cukup, dia membasuh waja

....

erjalan masuk ke toko pakaian itu dengan langkah panjang dan pandangan diangkat lurus ke depan. Dia terlihat s

Tuan?", tawar seorang pel

anjang untuk wanita. Bisa tolong carikan model paling bagus?"

!", jawab sang pelayan sembari melayangkan telap

yan sembari mengambil blouse l

rhatikan setiap jahitan yang m

wi mengenakan blouse ini

kepada perempuan berkulit pu

lihan yang tepat untuk pemilik kulit putih langsat

. Ini edisi khusus, dan motifnya pun tidak pas

t dan membolak-balikan blouse yang dipilihnya. Dia harus memastikan kalau blouse it

inta Dimas terdengar sopan. Dimas adalah tipe orang yang lemah lembut. Dia menghormati

ra untuk lingkar pin

ggang Dewi. Kebetulan dia melihat seorang perempuan ya

ana?", tanya Dimas kepada sang pelayang

melihatnya," pela

bihnya seu

sebentar ya? Saya ak

-laki lain tertuju pada tubuh indah milik perempuan yang hendak dia kencani itu. Selang 15 menit, sang pelayan datang membawa sebuah celana jea

ekarang ya!", pinta Di

lian bayar!", jawab sang pelayan sembari me

.....

dapat julukan 'surga dunia' itu. Kedatangan Dimas disambut seora

kan atau Tuan pilih sendiri?", ucap Mami Do

mi Dori berjalan

baru, Tuan. Belum terlalu pintar!", tawar Ma

s lugu itu, dalam hati dia merasa miris, "Apakah gadis ini dip

asing lagi baginya. Hatinya begitu senang, laki-laki itu Dimas!

i sambil melambaik

Mami Dori menatap

Dewi?", tanya Mami D

anggah Dimas sebelum Dewi menj

madona kami," sang mucikari mele

wi. Sengaja Dimas bertingkah layaknya laki-laki nakal. Dewi menatap k

esi yang aku jalani?", tanyanya dalam hati. "Aku pikir dia

nang!", seru mami Dor

kul Dewi tanpa menole

...

kita mau

kedai yang wakt

pikir kamu mau ... ", Dewi ma

w. Kamu pikir aku mau ngapai

at aku mal

ya?", pinta Dimas sembari menyerahkan

bingkisan itu dan melihat apa isi di dalamnya. M

ikan aku pakaian? Bukankah

kamu pa

a dengan penampilanku

lalu terbuka. Aku nggak mau laki-lak

engar kalimat itu keluar dari bibir

nggak akan ngintip!" Dimas men

enyum. Merasa lucu me

ian Dimas di belakang kursi kemudi. Dia masih tidak percaya, betapa

h, D

am balutan busana yang dia beri. Bendana yang dikenakan

u su

a! Terimakasih!" D

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Kupu-kupu Cantik di malam dingin2 Bab 2 2. Mengamati Kupu-kupu Cantik dari Kejauhan3 Bab 3 3. Datang Sebagai Tamu4 Bab 4 4. Kekejaman Sang Mucikari5 Bab 5 5. Bawa Aku Pergi6 Bab 6 6. Hari Sakit7 Bab 7 7. Teman Baru8 Bab 8 8. Kesialan Datang Bertubi-tubi9 Bab 9 9. Dia datang bersama saya10 Bab 10 10. Hangat11 Bab 11 11. Hari Pertama Kerja12 Bab 12 12. Dimana letak salahku 13 Bab 13 13. Kepergok Berduaan14 Bab 14 14. Aku tahu dia pelacur15 Bab 15 15. Hasutan Janda Bodong16 Bab 16 16. Sebaiknya Menjauh17 Bab 17 17. Bertengkar dengan Erin18 Bab 18 18. Bayaran dari Ramona19 Bab 19 19. Dikejar Pria Mesum20 Bab 20 20. Tubuh telungkup di pinggir jalan21 Bab 21 21. Tersadar Dari Koma22 Bab 22 22. Puterinya lucu, Bu, boleh buat saya 23 Bab 23 23. Perasaan Bersalah24 Bab 24 24. Senja Di Terminal Bus25 Bab 25 25. Bertemu mantan Mucikari26 Bab 26 Hasutan Ramona27 Bab 27 Namanya Dewi, bukan gadis murahan!28 Bab 28 Sebotol minuman menemaniku disaat putus cinta29 Bab 29 Kembali Bekerja30 Bab 30 Ditolak31 Bab 31 Mencari Bukti32 Bab 32 Pengakuan33 Bab 33 Ramona hamil 34 Bab 34 Ditangkap Polisi35 Bab 35 Curahan Hati Lusi36 Bab 36 Perkelahian dikamar Kos37 Bab 37 37. Balas Dendam38 Bab 38 Bisik-bisik tetangga39 Bab 39 Senja di tepi danau40 Bab 40 Kesempatan Terahir41 Bab 41 Hari bahagia berselimut lara42 Bab 42 Dunia sesempit daun kelor43 Bab 43 Kado pernikahan dari sahabat44 Bab 44 Anggita45 Bab 45 Salah paham46 Bab 46 Dua garis merah47 Bab 47 Wanita tak tau diuntung48 Bab 48 Diabaikan49 Bab 49 Aditya Putra Adimas