Rembulan Untuk Mantan Pramuria
turun dan memesan secangkir kopi untuk menghangatkan tubuh di kedai itu, tiba-tiba dengan lancang seorang perempuan datang menggedo
mobilnya!" Perempuan itu m
rciduk Polisi? Tapi kasihan sih, ah nggak ada salahnya aku nolongin, kali ini saja", gumam Di
adanya bergetar hebat dengan kepala yang masih meringkuk kebawah. Apakah sedemikian takutn
nya dari rasa panik yang menerjang, tetapi situasi ini cukup can
ak terlihat, Mbak nggak perlu meringkuk sepert
edua tanganya memeluk tubuh gemulai yang masih bergetar itu. Perempua
ampai situasi di luar aman?",pinta per
itu terlihat semakin manis. Dari wajah, kini tatapan mata Dimas turun tertuju pada tubuh perempuan yang kini duduk di sebelahnya. Leher yang begitu
engan kedua telapak tangan m
bung si perempuan membuat Dima
Mbak disini dulu saja sampai situasi di lu
erbincangan di dalam ruang kecil yang saat itu hanya ada mereka berdua. Dimas masih terus memperhatikan per
i ke tempat lain?", ucap Dimas ngasa
lau Mbak lapar kita bisa pergi ke tempat
jawab perempua
raanya, memilih jalan lain untuk
uat perempuan yang duduk di sebelahnya merasa nyaman. Laju kendaraan mereka
ndak membuka pintu mobil, Dima
aya melepas kemeja bermot
Dimas menyerahkan kemej
itu? Saya sudah terbiasa berpakai
kemeja ini. Tubuh Anda begitu
s dengan tangan menengadah, yang berati dia m
sayatan luka dari banyak pria yang pernah dia temani. Bagaimana tidak? Disaat semua laki-laki yang datang kepadanya hanya membutuhkan kenikmatan atas raganya, disaat
di bangku
iya
reka tuju. Tangan Dimas memegang selembar kertas
pan mata masih tertuju pada selembar kertas y
ab perempuan itu samb
nggenggam pena menulis
pi belum sempat kenalan ya? Namaku Dima
disambut saat itu ju
akrab," Dimas tersenyum ramah kepada perempuan
ngkan bibir mungilnya. "Kok mulai sekarang? Apa mungkin kedepany
embali, Wi. Aku boleh kan jadi teman kamu?
dengan perempuan kotor seperti aku?", Dewi men
itu saat kita bertemu. Aku nggak suk
aku nggak akan me
ng remaja laki-laki dengan kisaran umur 17-18 ta
egan remaja laki-laki itu memuji kecantikan Dewi yang menuru
k saat menyesap minuman karena
iters sembari tersenyum lebar. Kedua tanganya memeluk baki,
ya Dewi dengan wajah khawatir a
in," Dimas menjawab sambil mengangguk, mempersi
n Dewi saat makan. Yang dengan anggun menyuapkan
aja sebagai ungkapan terimakasih, karena kamu udah nolong
mana yang harus bayar
ngrepotin dong kalo kamu masih bayarin ma
ah habiskan makananmu!", jawab D
*