Istri Gendutku Berubah Jadi Cinderella
hanya menghabiskan uang suami saja. Sekarang cepat
a," sah
Saat ini, dia hanya bisa menurut dengan Adi kal
kan kandungannya, lelaki itu hanya datang di malam pesta pernikahannya, kemudian menghi
yang lain, aku akan meninggal
k Adi, karena memang hanya itu yang bisa dia lakukan. D
di duduk di meja makan. Dia mendengus kesal s
bisa membuat makanan
au aku tidak bisa m
pegang, percuma juga aku kasihkan kamu kalau ujung ujung
up dan baju kalau aku tidak kamu b
, kamu bisa minta
ewahnya. Dia harus segera berangkat
ana duit yang kemaren sudah habis lagi, kamu ng
semprot oleh atasannya karena proposal
tuk memeriksanya terlebih kamu sebelum di presentasikan
kesiangan, jadi tidak semp
am sebelum berangkat, jadi dia bisa memeriksa kemb
h dia yang membangunkan sang istri untuk membu
Reina, sepertinya aku harus mencari istri baru la
Rendy tak menyangka, kalau istrinya ini ternyata sangat seksi. Dia memang gend
a satu pun yang keluar dari kamar itu. Reina langsu
lebih menyukai bentuk tubuhmu yang sek
, Reina bangun terlebih dahulu. Dia mulai memasak sarapan untuknya dan juga suaminya. Dia akan
dy seraya mencium k
ngan ganggu aku m
kemaren. Dia sudah duduk tenang di meja makan. Reina menaruh makanannya di
nci aku di rumah lagi, atau aku akan pergi
idak ingin kehilangan lagi wanita y
i plastik, hanya saja, dia akan rutin perawatan mulai saat ini. Reina juga mengikuti kelas kebugaran semin
mbamgkan pola makan dan juga kegiatannya. Dia tidak ingin j
at lebih indah sekarang dari berat 78 sekarang hany
klat ala gadis Rusia. "Wah, sekarang gue udah
mpilan sang istri. Bahkan setiap dia mengajaknya ke
a kembali ke Indon
balas dendam?" Ren
mati pun aku tak rela karena dia telah m
h bahagia sekarang? Untuk apa lagi kamu balas dendam,
minya. Coba kalau kamu berada di posisiku, pasti kamu juga akan marah
llah tidak tidur, biarkanlah Allah
membuat nyali lelaki itu sedikit menciut.
, wanita itu pun berha
ah dengan benar R
tunggu sebentar
ai lingeri warna merah menyala. Mata Rendy membola melihatnya, dia tidak m
?" tanyanya diirin