icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RAHIM GADIS SEWAAN

Bab 2 Pelayan Wanita

Jumlah Kata:1211    |    Dirilis Pada: 05/09/2023

gannya memukuli kaki yang mulai terasa pegal. Namun tak menyurutkan tekad dan semangat untuk terus mencari kerja. Di te

Ana?" s

gak ikut satu mata kuliah k

di jalan cari pekerjaan karena harus membayar biaya rumah sak..." jelasny

ev

nanti aku k

pelayan. Gadis polos itu memasuki tempat ramai tersebut dan melihat sekeliling. Dia Nampak asing dengan tempat itu. Baru pertama ka

" sapanya dengan suara kencang. Karena takut tak t

engannya yang berada tepat di belakangnya. Pria tersebut menyuruh gadis lugu

ang mau mela

uhnya dengan isyarat tangan untuk pergi

am

ora," sahut

kan Zevanya malam ini. Mata sang Manager tak melepas pandangan yang ditujukan pada tubuh Zevanya. Karena memang tubuh gadis ini sangat ideal dengan tinggi 170 dengan tubuh pada

menunggu. Seakan sudah tahu tugasnya, dia menunjukkan ruang ganti. Dia men

aja kak?" tany

a. Tugasmu mengantar minuman ke ruangan VIP yang

dan layani apa pu

ertanyaan dan rasa keberatan terpampang j

'lebih', kamu bisa panggil aku. B

pan berisi minuman dan menyuruhku membawanya ke

*

dan Lian sege

utup mata dengan baju tergulung berantakan. Keadaan kacau dengan m

ewaan? Konyol, ide sial

gadis yang men

annya,

duduk dan melihat gadis yan

atanya memperlihatkan manik coklat

minuman terlihat lengan gemetar. Perlahan tapi pasti ia berhasil

mencoba mengontrol diri. Alejandro menikmati pemandangan yang jarang sekali ia lihat. Biasanya wanita

Zevanya memang mampu menarik pandangan pria mana pun karena kecantikannya yang paripurna. Wajahnya hanya dengan riasan sederhana.

R

o mendobrak pintu dengan cara tak sopan. Ya s

galau lagi gara-gara

n kurang ajar ini hanya bertingkah konyol di depan Alejandro, keluarganya dan dan keluarga Aleja

dicicip satu pun dari mereka. Terlalu bucin, sih. Tessa juga belum tentu setia

tukku juga,"

endapati pelayan yang tak biasa dan sangat amat cantik meski tanpa polesan meno

ictor mengalihkan pandangan pada sahabat karibnya, Alejandro. Dia men

las itu

iri sedikit ragu dan maju perlahan. Gelas yang dipegang pun tampak tak tenang, p

! B

man itu tumpah di badan Victor y

an. Saya tid

erdiri dan menarik badan Zevanya dan menjambak

benar-benar tidak sen

untuk menebus kesala

ng sudah mencoba menjamah. Kakinya juga berusaha menendang sana-si

ia

kapan Victor, wanita i

pesan. Harusnya lo gak berhak

ak mengejar Zevanya. Pandangan mengedar di tempat ramai yang hampir mustahil menemukan seorang pela

g Tuan A

yang baru saja keluar dari ruanga

n," pelayan itu berusaha menutupi

benar saja pelayan pria itu mengikuti perintahnya. Mereka berjalan menyusuri lorong yang biasa dilewa

carinya. Zevanya terperanjat kaget dan menggantung pak

ngaja. Ini hari pertama saya kerja dan saya sangat b

jangan me

an bulir mata Zevanya masih menetes. Bak dihipnotis Alejandro mendekatkan wajahnya hingga dapat menghirup aroma vanilla pada tubuhnya. Zev

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Petir Di Siang Hari2 Bab 2 Pelayan Wanita3 Bab 3 Perjanjian4 Bab 4 Hutang Lunas5 Bab 5 Cuti Kulliah6 Bab 6 Apartemen 7 Bab 7 Kopi Pagi Buatan Zevanya8 Bab 8 Kedatangan Victor dan Alvaro9 Bab 9 Pengakuan 10 Bab 10 Darah Segar11 Bab 11 Lasagna Buatan Zevanya 12 Bab 12 Persis Buatan Lidya13 Bab 13 Victor Mengadu Domba14 Bab 14 Tessa Ke Apartemen 15 Bab 15 Jebakan Tessa menguntungkan Ale 16 Bab 16 Perawan 17 Bab 17 Alibi Tessa18 Bab 18 Jujur Membawa Petaka 19 Bab 19 Ulah Lorenzo 20 Bab 20 Ciuman Untuk Pergi Ke Pesta21 Bab 21 Fitting Baju 22 Bab 22 Zevanya Dalam Bahaya23 Bab 23 Alejandro Berubah 18+24 Bab 24 Ke Pantai Bersama Alejandro 25 Bab 25 Kondisi Lemah Zevanya 26 Bab 26 Tespek 27 Bab 27 Zevanya Hamil 28 Bab 28 USG 29 Bab 29 Ciuman dengan Tessa menjadi Tontonan30 Bab 30 Ronald Ingin Mengenal Zevanya31 Bab 31 Perselinghungan Tessa Terbongkar32 Bab 32 Zevanya Menjadi Korban Alejandro Dan Tessa33 Bab 33 Zevanya Siuman 34 Bab 34 3 Kisah Wanita35 Bab 35 Kecurigaan Zevanya36 Bab 36 Rencana Perpisahan 37 Bab 37 Resmi Berpisah38 Bab 38 Zevanya Minta Liburan, Alejandro minta Imbalan 39 Bab 39 Selamanya Itu Seumur Hidup40 Bab 40 Liburan 41 Bab 41 Candaan Berubah Jadi Desahan 42 Bab 42 Alejandro Belum Move On 43 Bab 43 Bertengkar 44 Bab 44 Wanita Baru 45 Bab 45 Musuh Yang Sama46 Bab 46 Hanya Sementara 47 Bab 47 Alejandro Mendapat Hujaman Pukulan 48 Bab 48 Kiriman Pesan Gambar Dari Nomor Tak Dikenal49 Bab 49 Zevanya Diculik 50 Bab 50 Baku Hantam51 Bab 51 Alejandro Menangis Untuk Pertama Kalinya 52 Bab 52 Kontraksi 53 Bab 53 Kelahiran Matthew 54 Bab 54 Kecanduan Bayi55 Bab 55 Mama Muda56 Bab 56 Suara Hati Alejandro 57 Bab 57 Jalan-jalan bersama Reynand58 Bab 58 Ricardho Kecil 59 Bab 59 Ketahuan 60 Bab 60 Zevanya dan Alejandro Bertemu61 Bab 61 Zevanya, Alejandro dan Matt Bertemu62 Bab 62 Penjelasan 63 Bab 63 Teman Hidup 64 Bab 64 Gagal Melamar65 Bab 65 Alejandro Berulah66 Bab 66 Dimarai Anak Kecil 67 Bab 67 Bertiga 68 Bab 68 Mantai69 Bab 69 Zevanya Pergi 70 Bab 70 Berita Sampah!71 Bab 71 She Said Yes!72 Bab 72 Wanita Pengganggu73 Bab 73 Fiting 74 Bab 74 The Wedding75 Bab 75 Malam Panas76 Bab 76 Khayalan Anastasia77 Bab 77 Kisah 3 Pria78 Bab 78 Pergi Honeymoon79 Bab 79 Berdua Saja80 Bab 80 Buat Adik 81 Bab 81 Menyelamatkan Nyawa82 Bab 82 Tikus Dan Kucing Bertengkar83 Bab 83 Ski Dengan Istri84 Bab 84 Cancer 85 Bab 85 Kepulangan Pasutri86 Bab 86 Lunch Date87 Bab 87 Hari Sial Lian88 Bab 88 Zevanya Cemas89 Bab 89 Menjemput Anastasia90 Bab 90 Lian Melamar 91 Bab 91 Menemani Valerie92 Bab 92 Menggoda Istri93 Bab 93 Kerbau Kesayangan94 Bab 94 Bosan, Ingin Adik!95 Bab 95 Birthday Matthew96 Bab 96 Matt Akan Jadi Kakak97 Bab 97 Menepis Rasa98 Bab 98 Alejandro Morning Sickness99 Bab 99 Bukti Cinta Victor pada Valerie100 Bab 100 Kelahiran Irish Ricardho