Cerita Cinta Tentangmu
tika Sei telah selesai memilih ba
a kepalanya mulai terasa pusing lagi, namun kali ini yang ia rasakan, bukan hanya pusing, tetapi
tidak jatuh membentur lantai. Sei ikut merasa panik dan me
dis itu belum kehilangan kesadaran sepenuhnya. Yang ia tau Kanna merasa kesakitan, hingga urat di kening
ei dengan wajah cemas, ia telah menyelesaikan transaksinya di meja
ang terjadi kepada Kanna. Sano segera membuka pintu mobil milik me
dan duduk di belakang untuk memangku kepala Kanna, Sano sendiri segera duduk di bangku pengem
hubungi keluarganya?"
a-tiba saja Kanna berujar, di tenga
ukankah mer
merasa cemas, mereka terlalu lelah be
Kanna lagi, memotong ucapan Sei. Kedua saudara itu saling mel
i, memasuki salah satu ru
mbawaku ke rumah sakit sebesar ini?" Kanna
ralatan di sini sangat lengkap dan kau
au sampai berkeringat dan tubuhmu terasa ding
-Ta
menjalani pemeriksaan menyeluruh
ng sangat sehat." Mendengar ucapan Sano yang tegas dan ada benarnya itu
merasa lemas dan kepalanya semakin berdenyut, ketika ia
an hingga sesakit ini. Biasanya ia akan minum vitamin atau obat ane
gan seorang gadis, para Dokter dan perawat yang sudah mengenal keduan
rang yang paling mereka kenal. Sano menoleh
si waktu luang. Tiba-tiba saja ia ambruk ketika kami sedang berbelanja. Ia se
n diderita oleh Kanna. Kanna sering mual dan muntah, ketika ia sedang bekerja berlebih
ati gejala lain, yang mungkin saja diderita oleh Kanna. Daich
udian ia melihat ke seluruh bagian tubuh Kanna yang terlihat, ia me
" pinta Daichi kepada dokter lainnya. Kann
hendak bangkit dari ranjang pemeriksaan, namun Daichi de
ka melakukan MRI, jika aku r
kenali dan aku ingin memastikannya
pada keluargamu. Lakukan saja pemeriksaan menyelu
ra pernikahannya yang sudah tidak lama lagi. Ia pun segera dibawa oleh para p
h dan menatap
sedang kalian lakukan? Kalian tidak sedang memerasa bos ka
pekerjaan itu, berterimakasihlah kepada Nona Kanna, karena suda
menganggap Kanna sebagai ibu mereka, wanita ini pasti be
a Nona itu. Aku akan memberikan kabar secepatnya, jika pemeriksaan sudah
na itu," ujar Sei dengan
nya, jadi kalian tenang saja dan pulanglah seger
mberikan sebuah alasan kepada keluarga Kanna. Daichi sendir
ichi memijit keningnya dan kemudian menatap Kanna, yang sedang dib
entah untuk keberapa kalinya, ia melangkah dengan berat memasuki ruangan
ik, Nona Kanna?" ia bertanya deng
bih baikan, apakah kau akan memberika resepnya untukku?" Kanna
. Ia menatap wajah gadis yang nampak optimis itu, ia merasa tak tega unt
eka dengan sangat hati-hati. Kanna menatap Daichi dan mengangguk perlahan, senyuman ma
pemeriksaan tadi menunjukkan, jika ka