icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PEDANG HALILINTAR

Bab 3 Sumpah Seorang Pendekar

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 04/09/2023

ng dan berusaha mengejar. Tapi baru beberapa meter bergerak, terdengar petir menggelegar di ang

" teriak pemimpin perompak begitu me

uh Nilam dan peti kayu yang dipeluknya erat terombang-ambing di lautan lepas. Jarak den

*

yang tubuhnya tidak terawat dengan pakaian penuh k

esosok tubuh yang sedang memeluk peti terdampar di bibir pantai. Penasar

keriput itupun terlihat semakin tebal. Dia ber

pelan seraya melepaskan tangan wanita

peti, samar-samar telinga lelaki tua yang penampilannya

ka peti dan bola matanya pun melebar seketika. Dilihatnya seso

wanya untuk menyelamatkan putranya,"

ihnya tubuh bayi mungil itu lalu dian

bocah ini sebagai penerusku. Kalian boleh menyegelku di Pulau Tengkorak yang terkutuk ini, tapi ka

aa

tua itu bersumpah. Sebuah pohon kelapa yang tumbuh tinggi

dan terbakar setelah terkena sambaran petir. Tawa lantangnya kembal

akan bisa membunuh Caraka semudah itu!" teriaknya keras seraya menyebut namanya

tahu ada tulisan yang terdapat di pe

bisa jadi yang tertulis di penutup pet

akan memanggilmu Jalu!" te

a persilatan, lelaki tua itu juga gembira karena hidupnya yang ditemani rasa s

*

las tahun

idung mancung serta memiliki rahang yang kokoh. Sorot matany

ok!" teriak Caraka yang sedang berada di

lari menuju batang pohon kelapa yang dinaiki Caraka. Diambilnya buah kelapa muda

ggapan jika Caraka adalah

ng selama ini didiaminya bersama Caraka, Jalu keluar d

hutan yang selama ini hanya dia jamah bersama kakeknya. Namun tiba-tiba saja langkah

ecil di tangannya tergenggam erat dan siap dilesatkanny

kan pisau kecil di tangannya, Jalu pun mulai membidik

nembus semak belukar. Tapi sayang bidikan Jalu melese

u kali ini bidikanku me

antam bebatuan yang berada di dalam semak belukar tersebut. Rasa penasaran mendorongnya untuk m

a pelan setelah tangannya menyent

yang lebat itu untuk mengetahui bentuk tatanan baru yang tersembunyi di dalamnya. Dia ti

sakit akibat pelatihan ilmu kanuragan yang diajarkan ka

nya. Sekarang yang terlihat oleh matanya adalah tata

bertanya-tanya dalam hati seraya mengambil p

agan dari kakeknya tidak tahu harus digunakanya untuk apa. Ilmu meringankan tubuhnya yang sudah berada di atas rata-rata pendekar dan mampu berlari di atas pe

angsawan itu berjalan cepat meninggalk

iaknya keras sesamp

membawa sebiji kelapa muda yang sudah berluba

h di tanah, lalu menenggak air kelapa

g seperti pertama kali menemukan Jalu terdampar di pantai. Dia menggunakan pakaian Panji yang te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka