Soulmates?
uru yang tengah berjalan mengelilingi ruangan untuk memantau kondisi para murid. Beberapa diantaranya terlihat tenang mengerjakan sedangkan beberapa murid yang gelisah menunggu contekan da
cepat mencari sosok yang tengah melihat ke arahnya juga, Biru k
faktor itu yang membuatnya hanya memiliki Biru sebagai Sahabatnya. Entah Kebetulan atau tidak, Lifa dan Biru selalu berada dike
anya namun ia tidak keberatan, Karena memang salahkan Biru untuk tidak pernah perduli dengan omongan orang yang dianggap hanya angin lalu baginya. Bir
ernya kenapa Alisha Nadhifa?", "Biru kalau sudah selesai langsung dikumpulkan ke m
Lifa yang masih gelisah membuat Biru enggan untuk mengumpulkan terlebih dulu. Waktu yang terus berjalan ditambah lagi dengan suasana yang sedikit demi sediki
mun selalu gagal karena pengawas selalu berkeliling d
rnah jadi murid aja dah...duduk dong bu" Batin B
? Udah selesai?", "Eh engga Bu, Saya mau ijin ke WC, boleh?" Jawab Biru sontak membuat beberapa siswa tertawa karena ucapan Bi
ifa dan menaikkan salah satu alisnya untuk memberi kode kepada Lifa. Lifa yang mengerti dengan tatapan Biru langsung mengerti de
selesai Alisha?" Tanya pengawas itu. "Eh...Anu...Belum Bu, Saya mau ijin buang sampah diluar, Boleh Bu?" Ucap Lifa dengan mukanya yang cengengesa
dian melihat ke lingkungan kelasnya untuk melihat kondisi apakah ada yang melihatnya atau tidak.
LO GA JAUH!!! 2A,3D,4E,8E,12A,14A,17D,19C,21B,24A,28C,29A
eh Biru, Trik ini memang cukup sering digunak
epan tiang bendera tengah melihat kelakuan Lif
rapa benjolan, Arkan bakal naik pangkat jadi Jendral ngegantiin Jendral sebelumnya yang bakalan lulus sebentar lagi. Arkan lebih suka 'bel
ifa setelah menulis ulang jawaban yang ada dikertas tadi ke telapak t
an mulai berakting agar tidak terlihat mencurigakan s
lutnya namun tidak bersuara kepada Bir
ya jika ia sudah selesai, Biru la
Biru setelah mengangkat tangannya, "Iya, Silahkan dikumpulkan
dengan membawa lembar jawabannya. Saat Biru berjalan ia bahkan sempat untuk menoleh ke arah Lifa den
, lu pada pacaran kah gila akhirnya....nambah juga couple dikelas kita HAHAHA" Balas Bim
n datar karena tidak suka dengan kondisi kelas yang tiba-tiba menjadi tidak kondusif
engawas yang ada di depan, "Iya...Kembali ke kursinya ya" Ucap peng
10 menit untuk dirinya mengumpulkan lembar jawaban miliknya yang sudah selesai ia s
jawaban bagi para murid. Beberapa murid terlihat masih belum puas dengan jawaban mereka, namun tidak dengan g
gue pengen batagor dah..tapi gue mager kekantin, gendong dong Bi" Ucap Lifa dengan nada bicaranya yang terkesan santai kepada Biru, Mungkin
gantri lagi" Ucap Biru setelah itu menarik tangan L
Bima lalu tertawa dengan beberapa temannya yan
iru sembari berjalan b
berjalan dengan percaya diri menuju kantin. Sesampainya dikantin, Mer
yak...batagornya kaya biasa kan?" Ucap Biru setibany
ifa namun hanya dihiraukan oleh Biru, Biru
, Tar saya ambil Bang...Saya
enyiapkan pesanan Biru, Setelah mendengar ucapan Mamang lalu Biru berterima
, "Eh iya Bir, Bentaran ya" Balas Mbak itu kemudian
ru langsung meluncur ke meja
enyodorkan uang miliknya, "Ga usah bebih HAHAHA" Ucap Biru sembari memin