icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

When the Night Comes

Bab 3 Awal Untuk Segalanya bagian 2

Jumlah Kata:1428    |    Dirilis Pada: 17/08/2023

kesepi

rian dit

sunyi

yum indahmu

ahun tela

i telah

ala kenanga

erpatr

jiwa ter

sedang duduk menghadap setumpu

nnya. Kalau sudah melakukan ini sejak lama, bosan rasanya. Pandanganku beralih ke benda disampingnya. Kupandangi gela

enak sudah menghilang berabad lalu." Batinku

ang lelaki yang sedari tadi duduk di sofa sam

ar. Jangan main game mulu kerjaanmu." Dia ha

ang aja." Jawabny

erpaku pada satu laporan. Yang mana mengingatkanku pada su

ambil membalik tiap halaman d

tadi mendongak dan

nmu, Vartan." Balasku seraya

dia kembali fokus ke layar laptopnya, jari jemarinya m

kembali membac

ana? Sepertinya harus dicek. Bener n

Vartan yang harus menyelesaikan pekerjaannya." Aku pun

ana, bro?" T

unjungi tempat ke

ut bro."

berikan dia seny

au menyelesaikan kerjaan

ah sampai tempat parkir, se

kenangan, jika menyingkirkan kenangan buruk. Pukul 3.15 sore, aku sudah sampai di Istana Aelius. Istana megah nan mewah

tepat di samping Istana. Aku langsung masuk dan menemui kep

at datang." Pen

osan. Aku langsung menu

a datang kesini. Silakan duduk Pak."

n ini benar?" Tanyaku langsung tan

stana ini harus dirawat karena mu

u mulai mendengarkan penjelasannya. Yaa. Sebe

n itu." Ucapku yang sudah b

s pada pukul 5 sore. Istana megah yang dihiasi dengan lampu-lampu indah. Ya ... Dulu kupikir Ist

p seorang pegawai wanita ke salah sat

ap dan gagah. Di usianya yang 23 tahun ini dia sudah menjadi seorang CEO. Namun kudengar sifatnya dingin.

uasana yang membuat nostalgia. Kami pun memasuki Aula, tempat digelarnya pesta dansa pada zaman dahulu. Dekorasi yang ada disini sedikit berubah. Ya ... Dulu Istana ini sempat hampir hancur. Karena usang dan dimakan usia. Tapi karena aku menyukai Istana ini, jadi kuselamatkan saja. Karena aku tak mau, kenangan-kenangan itu lenyap. Satu persatu bagian Istana yang harus di

n menunjukkan sebuah ruangan yang

Terima kasih sudah menunju

a kembali ke ruang

, pukul 7.30 malam. Hm ... Tak terasa malam telah datang. Aku beranjak dari ruangan ini

ap sudut kenangan yang ada di Istana ini. Hingga aku sampa

rsebut, hingga ke jendela yan

ahmu yang indah, berbinar layaknya langit malam yang dihiasi bintang. Suaramu yang lembut, membuatku terpanah saat kau berbicara. Tak kusangka, hatiku telah dicuri saat p

embut mengagetkanku. Suara yan

egur perempuan itu. Seketika itu juga aku menghilang, keluar da

. Aku berhenti agak jauh dari tempatnya berada. Aku lihat keadaannya. Dia sedang dipaksa oleh seorang laki-laki. Lelaki itu dengan kasar menarik dan mencengkeram erat pergelangan ta

. Senyumnya yang menawan, membuatku terbelalak, tak percaya dengan apa yang kulihat ini. Tiba-ti

rima kasih tela

suara lembut. Aku melepaska

yang bisa melanggar hukum, karena telah memeluk seorang gadis. Kulihat dia yang sudah naik ke dalam mobilnya d

membawa kartu tadi. Aku langsung menuju mobilku

main game di laptopnya. Akupun hanya melewatinya dan segera duduk d

nweits ..

Bang?" Sah

Tan." Jawabku yang kemudian m

." Vartan menjawa

erjaannya?" Imbuhku

gal dikit kok Bang.

Balasku yang kembali

yang kemudian serius m

nan lembut. Suaranya yang merdu. Saat itu aku begitu canggung. Andai saat itu aku tak seperti keledai. Pasti aku bisa mengenalmu lebih awal. Sayang, waktu tak bisa diputar kembali. Namun, aku tak akan membiarkan waktu itu terulang kembali. Selamanya Hanya di

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka