Luka Lara
usui sang buah hati, jika mereka berdua telah dipisahkan bahkan oleh orang terdekatnya sendir
Larasati tidak ingat jika saat ini dia berada di rumah sakit, sudah pasti dia akan m
Wah, pasti keluarga sudah tidak sabar ingin menimang bayi Ibu yang menggemaskan tadi. Badannya montok dan parasnya tampan, menggemaskan pokoknya. Andai saya masih muda, say
ditangkap dengan baik oleh Larasati karena ingatannya langsung tertuju pada Abimana dan wanit
ih sibuk memikirkan apa yang baru saja terjadi, hingga dia tidak menyadari ketika dokter ser
ya yang merasakan luka seorang sendiri. Luka fisik dan juga luka hat
ebut suami orang! Aku sama sekali tidak tahu kalau dia sudah memiliki istri! Lalu, kenapa aku yan
, dia tidak boleh terus meratapi nasibnya. Dia tidak mau terlihat terpuruk dan mer
bisa! Akan kurebut kembali anak
sangat, Larasati segera meninggalkan rumah sakit tempat dia melahirkan. Dia berjalan tertatih menuj
tujuannya, setelah dia duduk di bangku penumpang d
nita muda yang duduk dengan menahan rasa sakit di area inti, diam seribu bahasa. Larasati yang biasanya ramah dan selalu menyapa duluan pada setiap orang yang d
. Bunda ingin melihatmu, Sayang. Bunda ingin meme
yang Ibu maksud?" Sopir taksi menunjuk rumah di s
pintu rumahnya yang tertutup rapat. Di sana tertulis dengan sangat jelas bahwa
alkan rumah yang penuh dengan kepalsuanmu! Cinta dan kasih sayangmu palsu, Mas! Perhatian dan kebaikan kamu juga palsu! Semuany
c