Dinikahi Ceo Angkuh
ang-barangmu. Kit
a. Tak ada kesepakatan untuk pergi dari
ernah bilang, kalau ia akan
ri sini, sekarang? Tapi bukannya kita aka
punya rumah sendiri. Mana mungkin aku hidup menumpang
Bahkan pernikahannya saja masih belum genap sehari. Ia haru
h Nadia. Orang tuanya benar-benar sangat
ini. Aku belum siap untuk pergi dari ruma
asih punya banyak pekerjaan yang aku tinggalkan. Dan aku tidak bisa menunda-nunda waktu untuk tetap tinggal di sini. Dalam hidupku ...
k keinginan dari suaminya. Tidak punya banyak w
au kemasi barang-barangku dulu. Kam
g ditaruhnya di atas lemari, ia pu
akan berlama-lama di dalam kamar. Lebih baik kemasi
op. Ia mulai bekerja, sembari menung
Sebentar lagi aku ada
a memikirkan pekerjaan. Kau bener-bener keterlaluan, ya? Kau bahkan tid
oleh pada Nadia dengan
a laki-laki yang sudah m
a, Allard masih menyibu
nikah karena terpaksa ... Tapi tidaklah pantas kalau kau mengabaikan hari sakral
emehkan ucapan Nadia. Bagin
itos, seperti larangan yang dido
bekerja dengan baik, akan men
sekarang ... Mitos itu sudah tidak ada. Jangan terlalu percaya dengan tahayul. Kalau oran
n baik, maka hasilnya juga akan baik. Jadi aku minta padamu ... Jangan terlalu bodoh. Jika kau
angat menyebalkan suaminya itu. Selain sombo
i. Sebenarnya jika terjadi sesuatu yang
us bisa belajar untuk menerimanya dengan ikhlas. Hubungannya dengan All
pa-apa ... Jangan pernah salahkan siapapun. Ak
akaiannya yang masih luma
al. Jangan pernah mengait-ngaitkan pemikiranku dengan pikiran tahayulmu
anya membuatku kesal. Lebih baik s
idak ada keburukan yang menimpa keluarganya. Suaminya me
u terlalu banyak. Aku hanya punya dua tangan untuk mengemasinya. Ji
ir ... Aku ini pembantumu apa! Lagian untuk apa kau kemasi semua barang-barangmu yang
laptop dan menaru
mendekati Nadia yang tengah memasuk
u? Bisa kau tu
dalam Nadia, ia la
h! Sono! Pergilah! Tunggu aku di luar. Seb
! Jadi jangan bersikap jutek padaku. Aku sedang bertanya padamu. Aku penasaran
an pakaian dalamnya dan m
lu. Tetapi lelaki itu m
ta. Apa kau ingin
matinya sebentar. Lalu memasu
ku tidak menyukai
ya dan segera berdir
an berpikir ... Aku menunjukkan barang-barang mil
t. Begitu kesalnya memiliki
humoris, kini malah berbanding terbalik.
n pernah bisa memuaskanku. Jadi kau hanya akan menyesal ka
njak dari lemari da
amar mandi dan menut
wanita yang berani melawanku. Tidak! Aku tidak aka
njadi milikku ... Akan sangat sulit untuk bisa lepas dariku. Termasuk kau. Jika kau