Takdir Cinta
gan orang lain di pelaminan. Sedangkan aku sudah lama berjuang de
. Karena aku tahu, dia bukan lagi miliku. Dia hanya singgah tidak menetap. Seharusnya aku tida
inya." Aku menyalimi kedua pengantin itu, berusaha untuk tersenyum. Aku ingin menangis, tapi air mata
ia ingin memberikan kekuatannya padaku, aku tahu wanita itu sang
ku yakin, jodoh tak akan kemana. Sejauh apa pun k
elupakan kejadian kemarin yang
sana. Sepertinya dia ingin menyebrang namun, kesulit
hanya menganggukan kepalanya. Aku menge
angkah, suaranya menghentikan langkahku. "Jodohmu kelak akan menuntunmu kejalan yang benar,
membenarkannya, karena aku tahu akan ada pelangi setelah hu
Kek, bagaimana Kakek bisa tau kalau aku sedang patah hati?" aku sedikit tertawa
angat pintar menebak karakter mimik wajah seseorang. Contohnya seperti aku, padah
iku sudah menjerit luar biasa. Dua tahun setengah yang ku lewati dengannya, tapi berakhir dengan sia-si
tupi segala perihmu?" Aku kembali dibuat binggung, ternyata
ek ini tidak membahas masa laluku lagi. "Kek, apa Kakek mau pulan
berinisiatif ingin menawarkannya untuk pu
aku yakini itu pasti sebuah alamat. Aku kag
tnya?" Tanyaku, siapa
pakah kam
tersenyum. Ada hubungan apa keluar
k percaya. Aku menganggukkan
las senyuman terpapar jelas disudut bibirnya. Aku hanya m