ALUR CINTA TIAN DAN ARLYN
t sumringah. "Ok, saya
a,
Tian. "Sayang, i
?" tanya Tian memasukkan p
n sho
g?" tanya T
di meja Jeng Dewi," jawab Mommy men
mudian melihat ke arah
tahu, siapa gadis cantik berponi itu? He-he." Mommy mengedipkan
antung ketika melihat Mommy terus
Jeng?" tanya Mommy lebih me
di sampingku!" Jeng Dewi men
sa duduk lalu melihat p
Silvi yang terlihat senang, sampai-sampai mempersilahkan duduk. "Mr. Ganteng, duduk
uan. Apalagi sekarang, gadis berponi dengan mata indahnya itu duduk di sampingnya, menghirup oksigen yan
hat Tian di antara Arlyn yang kecil mungil dan Si
traku juga senang berolahraga, mungkin
uji Jeng Dewi, lalu melihat Arlyn dan Silvi. "Tuh lihat, putranya Tante Elsa rajin olahraga, tidak seper
ara sendiri. "Apa sih Mama ini?! Kok jadi
jaman sekarang Jeng, kebanyakan seperti itu, y
kalian sudah saling kenal atau b
ba nyeletuk bicara. "Kalau ketemu
ma dan Mommy ha
k-anggukan kepalanya u
ng penasaran. "
ng menatapnya dengan tajam bagai sinar laser, sehingga me
" tanya Mama dan Mo
ua kejadian diceritakan. Untuk urusan Arlyn yang marah, bi
my melihat Tian. "Kenapa ka
mmy. "Hanya mas
erita ke Mama?!" Sekarang
aku juga tidak apa
sih belum? Sudah diselamatkan
siden di mana hampir ditabrak si m
erima kasih. Setelah kejadian itu, Arlyn menar
sal melihat Silvi. "Dasar mulut
a sudah menyelamatkan kamu! Coba bayangkan, andaikan kamu
las ke Tian yang d
sepertinya mereka belum berkena
antusias. "Betul Tante Elsa.
membuat acara perkenalan menjadi lebih drama, karena baru ka
mbuatku jadi salah tingkah b
ati kecilnya pun ikut bersuara. "Y
mematung membuat Silvi jadi
a benar-benar tidak peka denga
"Hai, cowo ganteng yang tadi menyelamatkan temanku dari maling. Kenalkan,
alimat simple sambil menyamb
u salaman beradu tangan saja sudah gugup. Bagaimana kalau beradu
p Mama. "Ayo sayang! Perkenalkan dan bert
g, pasti sudah dari tadi menghilangkan diri. Apalagi melihat M
Silvi heran melihat Arly
u lebih baik, daripada mereka berdua jadi tontonan Tante Dewi, Silvi da
tangan Tian. "Aku, Arlyna Vi
sa menghilang ketika tangan saling bersalaman dan iris mata saling bertemu. Berjuta-juta, bahkan bermilyar-milyar
juga dengan mata yang saling menatap, sampai terdengar Momm
Tian. Keduanya berusaha agar tidak gugup, saling melihat
sces yang mempunyai elemen air dengan
, be
nyaman bahkan sangat cerewet jika berada dilingkungan yang bisa mengerti dan memahami dirinya. Pisces jug