ABOUT ALANA
n di dalamnya. Bintang di ujung sana sudah menampakkan dirinya dengan cahayanya yang remang, namun Alana ma
seorang laki laki berjalan ke arah Alana, dengan senyumnya yang manis ia menepuk pelan pundak Alana. Merasakan ke
dengan nada pelan, namun mas
i," jawab Alana denga
yakan kemauan Alana, kemudian ia m
il Alana de
Alfian sembari men
satu tangannya menunjuk bintang di
embut kepala Alana. Alana yang mendengar jawaban dari Alfiy
tau gue can
antik dehh,"
kembali menatap bintang bintang itu. Tangann
kepada Alfiyan yang berada di sampingnya. Alfiyan mengikuti ar
?" jawabnya dengan pandangan
pada bintang di atas langit ujung sana, "Meski bintang itu menjadi bintang paling redup d
perkataan Alana, lant
bagus dari itu. Ada bintang paling terang seperti siriu
erhadapan. Tatapan mata Alana begitu lirih, i
sebagai seorang manusia yang tinggal di semesta ini, gue ngerasa nggak ada apa apanya. Nggak ada satupun ya
tu perempuan yang selalu ngerasa kesepian, tapi gue berusaha tetap ada di bumi ini. Gue bertahan untuk teta
elumnya. Alfiyan masih setia mendengarkannya berbicara, lalu dengan cepat ia membantu mengus
gak ada yang mengakui keberadaan lo, lo salah besar. Gue selalu ada
ngaman Alfiyan, ia menatap leka
ama ini nggak ada orang yan
lo lagi ada masalah cerita aja ke
perkataan Alfiyan, pand
dih lagi," ucap Alfiyan semba
elam dan langit sudah terlihat gelap, bintang remang remang itu semakin banyak bertaburan di hamparan cakrawala memberi kesan sempurna di lau
a. Sekitar 30 menit, motor Alfiyan berhenti di sebuah rumah split level dengan desain mezzanine. A
terin gue pulang," ucap
yan, lalu menyuruh Alana untuk
ia melambaikan tangannya kepada Alfiyan dan berjalan pelan meninggalkan Alfiyan yang masih setia mempe
" tanya mama Alana ketika me
a," jawabnya lalu
Alfiya
lana menjawa
kan malam, "Makan dulu sana, udah Mama siapin nasi goreng ikan as
goreng buatan mamanya itu. Setelah menyelesaikan makan malamnya, Alana bergegas menuju ka