icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis Berbalut Luka

Gadis Berbalut Luka

Penulis: Claire Park
icon

Bab 1 Pemutusan Sepihak

Jumlah Kata:1212    |    Dirilis Pada: 28/07/2023

ke dua puluh enam tahun, tepat sebulan yang lalu. Meski bukan barang branded, aku tahu bahwa ada perjuang

lalu memberikan perhatian yang selama ini kuidamkan. Dia sangat dewasa, pengertian, dan humoris. Sos

akan satu sama lain. Meski banyak perbedaan yang kerap menjadi bumerang di hubungan ini, tetapi kami berusaha untuk tetap kuat dan te

ok untuk diriku yang sudah memiliki segalanya. Mereka tak tahu bahwa ada satu hal yang bisa kud

Aku tak pernah merasakan tidur bersama orang tua, seperti yang kerap diceritakan oleh teman sebayaku. Aku tak pern

uh cinta, tak perlu orang yang rupawan untuk membangunkan sel cinta dalam tubuhku, cukup Dia. Cukup dia, si pria jangkung berhidung mancung yang selalu berada di sisiku. Cukup

yang membuatku yakin bahwa tidak semua kaum adam itu sama. Itu adalah kalimat yang ke

kin bahwa dirinya adalah orang yang tepat. Tak terhitung berapa kali ia mendapatkan cacian dan hinaan, membuatku kerap berselisih dengan orang tuaku sendiri yang d

padahal waktu janji yang telah kami sepakati telah berlalu. Seminggu tak bertemu, membuatku sangat merindukannya. Salahkan pekerjaan, yang sepertinya denga

ecelakaan? Bagaimana jika ada masalah yang ia dapatkan selama p

ut kedatangannya yang kusadari sedikit asing. Biasanya, dia akan melemparkan senyuman hangat sambil melambaikan tangan, dan membawakan

Dia tak akan dengan mudah melupakan sesuatu yang tela

mbat?" tanyaku den

tadi," jawabnya tanp

u menatap bola matanya lekat-lekat, alisku bertaut m

pa? Cerita sama aku?" pin

ja!" tegasnya, membuatku sangat syok. Tak ada kebohongan di balik matany

ak tersambar petir di cuaca yang sangat cerah. Dan hatiku seakan layu, bagai bunga y

rinya?" Pupil mataku membu

ungan tanpa sebuah restu," tut

ru sekarang, Arka!"

kita tak akan bisa berlanjut. Aku tidak akan meninggalkan tuhanku, dan kau juga seperti itu, bukan? O

tangan. Mengapa baru sekarang!? Saat aku sudah berharap akan sosoknya, dia malah dengan gampang

rinya?" Air mataku sudah mengalir. Dulu, dirinya tak akan membiarkanku mengeluarkan air mata

sudah tak sanggup mendapat hinaan dari orang tuamu. Aku tidak kaya, Na. Aku h

sa bersatu? Apakah jodoh seseorang dilihat dari kasta dan kekayaannya? Aku ingin berteriak, mengeluarkan semua

ti ini? Semua pria akan meninggalkanku karena ulah orang tuaku. Terkadang aku ingin hidup bebas, hidup biasa saja, tanpa kekangan

h untuk menyerah dengan hubungan ini. Carilah orang yang sepadan dan memiliki kepercayaan yang sama denganmu," sesa

u menatap punggungnya yang semakin mengecil termakan oleh jarak. Air m

a tak akan kulupa. Kenangan bersamanya akan terngiang dan terus

enganku. Aku menikmati hujan yang mengguyur, berharap rintiknya mampu menyamarkan air mataku. Cuaca hari ini seakan mewakili hatiku. Bahagia ka

rtahan sampai cinta yang baru akan menyembuhkan luka yang ia toreh. Aku akan mencari lelak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka