Kontrak Pernikahan Rahasia

engusap lembut tangan tempat melingkarnya

hangat, binar bahagia menghiasi se

ia berdecak. "Sayang sekali, wa

mu, jadi lekaslah pergi. Lagipula kau mengajakku bertemu s

a kekasihnya. "Aku semakin pusing kar

u sering me

nku. Ayo!" Ia menggandeng tangan Choi Ji Eun, wanita dengan rambut panjang be

sulit bagi Lim Woo Jin jika hanya mengeluarkan beberapa juta won untuk membeli cincin pern

laman parkir, Lim Woo

" tanya C

. "Ponselku tertinggal di etalase toko itu,

mengangguk

nti tersenyum. Siapa pun tahu jika menikahi seseorang yang paling dicintai dalam hidup-menjadi sebuah hal membah

g jalan-seorang bocah perempuan berusia sekitar lima tahun berdi

mpuan itu terlepas dari pengawasan sang pengasuh dan berlari ke arah jalan

an. Ia menarik tangannya dan memeluk tanpa ragu ketika dari arah berlawanan sebuah sedan hitam melaju, t

rus berteriak, ia menangis dan berl

berlutut di depan gadis kecil itu dan menyentuh beberapa

ustru diam dan terus menata

nanglah." Choi Ji Eun melakukannya, lalu melepas kembali, tapi ekspresi bocah it

-ti

un segera beranjak dan menarik bocah itu ke seberang ja

fkan aku," ucap si pengas

ya diam meski aku terus bertanya te

ungkuk dan mengucapkan rasa terima kasih sek

di depan bocah itu. "Tak ada luka di tubuhmu, jadi kau baik-baik saja.

i bibirnya, ia menatap si pengasuh dan m

serta Choi Ji Eun,

nita yang baru saja menyelamatka

ibuku. Kau tidak mengenalnya sama sekali? Aku merobek fotonya dan menyim

a maaf pada Choi Ji Eun. "Ibunya sudah meninggal ketika Seo

seberang jalan lain-seseorang memanggilnya, Lim Woo Jin ber

ungil Seo Na Ra menyentuh rok hitamnya. "Ada apa? Ak

an dengan pria lain, sementara aku memiliki ayah di ruma

ngerti-kenapa Seo Na Ra bersikeras m

bukan ibumu

inggalkanku." Terlihat jelas bahwa bocah perempuan itu aka

buk

i saat sebuah porsche hitam menepi di sisi jalan. "Pama

n pulang, ibuku

nnya mulai terdengar, bocah itu bahkan mengulurkan tangannya supaya Choi Ji Eun

gan bocah p

sakit tanpa alasan, ia seperti ingin

terakhir yang keluar dari bibir Seo Na Ra sebelum mobil porsche

u di sana, sementara Lim Woo Jin mengalah untuk menyebr

Jin setelah menyebrang jalan, ia menyentuh b

aku tak mengenali mereka, maaf k

kita pulang. Paman

elepon jika kau meri

*