icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Pernikahan Rahasia

Bab 3 3. Masa lalu mengusik pikiran.

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 26/07/2023

eraya menyentuh sebuah buku, lebih tepatnya melamun-meski sebuah trol

mengerutkan kening saat benar-benar menyadari Choi Ji Eun melamun, sebab i

n terus melakukann

h cincin mahal sudah melingkar di jari manisnya?" Kim Hyo Ri bergumam, ia

anita itu cukup terkejut hingga buku yang

uk mengambilnya, ia menatap

apa kau tidak menyadarinya? Jinjja? Ottoke?" Kim Hyo Ri berdecak. "Jika Bu

ak yang kosong, selain itu, ia juga harus mengganti buku dengan sampul atau isi yang r

pendengar yang baik, tapi Choi Ji Eun tak bereaksi, wanita itu terus melanjutkan pekerjaan-seolah sengaja menghindar

menoleh. "Te

lagi, aku harus pergi k

h karena lemas terkena sinar matahari cukup lama, ia terd

uanya terasa sulit." Wanita itu mengeluh. "Aku suda

nangan, wanita itu segera menyelesaikan pekerjaannya pada bagian ini-supaya bisa cepat kem

*

enjemput sang kekasih, satu hal mengesankan bagi Choi Ji Eun karena

ari ini tanpa menghancurkannya, ia mampu me

yuman hangat dari Lim Woo Jin menjadi sambu

Woo Jin, bertingkah seperti pelayan, ia memeluk tunangannya tanp

n, ia menatap sekitar. "Kau bisa membu

isa cepat terken

, Woo J

ihnya, menyentuh bagian puncak kepala Choi Ji Eun karena takut

cap wanita itu seraya m

r dan kembali duduk di balik kemudi. "Ja

mikirkannya

im semi di bulan April terasa lebih hangat, jadi takkan ada man

mencari tempat yang cocok untuk makan malam ini, tapi Lim Woo Jin tidak ta

di negara ini, jadi gadis kecil itu bukanlah sosok yang harus aku cemaskan. Choi Ji Eun me

annya, Ji Eun-ssi?

mberi jawaban, ia bahkan

keras memikirkanny

masih terdiam, ia diha

o Jin menyentuh pipi wanita itu,

hoi Ji Eun menegaskan jik

ya dua kali, tapi kau b

membawa beberapa kotak mochi karena baru kembali dari Jep

nyang?" tebak

a pun malam ini, atau mungkin hanya akan meminum segelas s

malam di rumah, tapi hanya harus menjawab pertanyaan ibuku-alasan ke

as, tampak menyesal. "Seharusnya aku

jika ini bukan masalah besar, Ji

ilangan selera untuk melakukan banyak hal, dan sekarang aku membuat tunanganku

bali m

ena membuatmu kecew

kan. Sembari fokus menyetir, ia menyentuh

cewa terhadapmu, itu hanya akan membuang waktu dan energi.

am denganmu. Kau bisa menagih janji itu besok malam, percayalah." Ia mengacungkan kelingkin

engingat ini dan men

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka