PANAH ASMARA THE LORD OF MAFIA
NG KEMBALI
kamar hotel miliknya Ziel sudah berdiri dengan senyum sem
namun harus menunda kepergianny
angan terus menjadi penguntit , aku ada urusan mendadak ," ucap Brisia dengan kesa
agar cerewet mu itu hilang ," gumam Ziel dan menyerahkan sebua
etelah itu pergilah dari kamarku , aku tida
yang baru saja dibawakan untuk Brisia dan sebuah jus
gat panas hawa gerah menyerang dirinya rasa yang sama p
ita bisa melakukannya kau hanya perlu memberitahu diriku tidak perlu dengan obat ini ," ger
bahkan tidak tahu apapun dia hanya memesan sebuah makanan namu
lagi berpikir jernih segera menarik tangan Brisia agar terduduk di s
Brisia setengah berteriak namun Ziel tidak mendengarkan dan tetap berusah
jung meja Brisia meringis kesakitan seketika
panas dalam tubuhnya seolah sudah tidak terasa berganti d
di atas ranjang Brisia yang sudah pasrah tidak tahu harus berbuat
u membalutnya dengan perban ziel melakukan pengobatan dengan sangat penuh kasih sayang dan sangat berhati - hati , beberapa kali dia mengucapkan kata maaf yang tidak pernah lun
mbuatmu takut sungguh .... Namun pengaruh obat sialan itu benar-b
un semuanya terlihat begitu alami tidak ada sebuah kepalsuan sedikit pun yang terlukis pada wajah Ziel dirinya sebegitu menyesalnya berulang k
ceh Brisia menarik sebelah tangannya yang masih berada di dalam geng
makin mendekat pada wajah Ziel dan akhirnya keduanya p
ngat membuat dirinya seolah merasa di awang-awang tanpa membuang waktu la
enyilang menjadi satu membuat keduanya begi
bodoh ...." Ucap Brisia dengan mend
aku tidak sengaja," uca
yang begitu romantis itu dirusak dengan kes
ihat cukup aneh dengan tampilan yang terlihat sangat kacau kedua ta
i bereaksi ," tanya Brisia menarik wajah
ya Ziel dengan suara yang sudah terdengar serak men
a keduanya kembali menikmati menikmati gairah panas ciuman yang tersalur dengan penuh gairah tidak ada jawaba
lengan dress yang cukup longgar kedua tangannya menelusup
enghirup nafas dengan sangat rakus belahan yang sempurna tercetak di depan mat
n yang di lakuk
pa kali suara desahan terulang dengan beg
sia wanita muda 25 tahun itu hanya bisa melenguh menikmati
tidak kuat tubuh indah Brisia yang tidak pernah bosan baginy
.... rrr...., " Ucap Brisia patah - patah menikmati j
embuat tubuh Brisia semakin tak terkontrol
tam dirinya dengan sangat dahsyat suara nafas yang tidak beraturan sal