PANAH ASMARA THE LORD OF MAFIA
KAU K
dalah Ziel , Veto tahu betul jika saat ini ada yang sedang mengikuti diri
embunyi agar tidak dilihat oleh Veto barulah mereka
salah bergegaslah tugasku hanya mengantarmu sampai sini saja ," ucap Edward dan
akan mengecewakan kalian ," ucap
k dengan sangat cepat , Charlotte sesekali membenarkan tatanan rambutnya ag
mengambang di bibirnya senyuman yang begitu membahagiakan karena sete
dirinya tidak jauh dari lift Charlotte berdiri dengan salah tingkah
di hadapan mu saat ini bukan tuan muda Berbardo,
ucapan yang dilontarkan oleh Veto bak maling yang sudah di grebek Char
ku katakan benar jika kamu adalah wanita penghibur kiriman musuh k
ar pria dihadapannya ini karena telah mengira bahwa dirinya adalah
juga ucapannya yang sangat pedas membuat
kan tubuhnya dengan sampai dirinya terpojok di dinding dan sudah tidak
eradu satu sama lain , " kenapa masih seperti dulu jantungku berdetak dengan be
ini hmm.... ," Tanya Veto yang semakin merapatkan dirinya pada
da Veto dengan lengannya secara refleks veto mundur beberapa langk
te segera pergi menjauhi veto mengambil
coba-coba menggertakku tuan Veto," ucap Charlotte dan segera masuk kembali ked
tidak akan melepaskan dirimu ," ucap Veto men
otte segera pergi meninggalkan hotel itu dengan ce
AMA DI LANTA
didalam kendalinya yang satu terkena obat perangsang dan yang satunya lagi dalam keadaan mabuk berat takdir memang
ap wajah lawan jenisnya yang sud
iel pada wanita yang masih
g sempoyongan, Ziel mengeram prustasi dirinya sudah tidak bisa lagi menahan hasratnya nam
hnya namuj mara elang Ziel menatap tas yang masih bert
melihat kartu kamar Ziel tersenyum kamar wanita i
keadaan mabuk pun wanita ini masi
u kamar itu dengan cepat dirinya menarik S
n dengan cepat dia segera mendorong w
amun kini mengenyahkan semua prinsipnya yang ada dalam pikirannya saat ini a
erapa kali namun ziel mengabaikan hai itu tanpa memedulikannya dan terus mela
pat dirinya mencari ponsel sang wani
gking dari lawan bicaranya, " Brisiiaaaaa......aaaaaaa, dimana kamuuuu.
cepat dia segera memutuskan panggilan dan menonaktifkan ponselnya dan setelah itu meletakkan ponsel mili
an setelah itu kembali menjelajahi bibir merekah
*
ng sedikit pusing perlahan Ziel menyandar pada k
lam kamarnya, seroihan ingatan kejadian tadi malam mengingatkan diriny
mencari disebelah kasur miliknya dan benar saja a
dan juga tenang itu memang sangat menyenangkan hati namun ingatan Ziel t
ru kali ini dia mendapatkan pe
i memiliki kemampuan yang
ada seseorang yang saat ini sudah terbangun dari tidurnya dan melihat
ngeri melihat dirimu yang seperti itu ," ucap
kan wajahnya melihat wanita yang berada dis
iel menelan ludahnya entah kenapa wanita dihadapannya ini terlihat begitu cantik di matanya terlebih saat wanita itu sudah
dengan pandangan yang lepar segera saja Brisia melemparka
l kedua biji bola matamu," ucap Brisia dengan kesal dan seg
ajahnya itu dengan tersenyum mendengar oceha