Menikahi CEO Dingin

-jadinya begitu mendengar Dokter berkata jika ayahnya mengalami luka serius di k

bercahaya, ternyata itu semua adalah tanda yang tidak di sadarinya. Dan musibah itu pun terjadi begitu saja, ia pun mengatahui tentang ayahnya yang mengalami k

jika sang ayah meninggalkan dirinya, memikirkannya saja sudah membuatnya begitu rapuh. Ia tidak akan membiarkan ayahnya, orang tua satu-satunya yang di milikinya itu meninggalkan dirinya. Ia harus mencari cara agar sang ayah bisa di selamatkan, karena hanya ayahnyalah yang di milikinya di

perasi ayah saya, Dokter?" tanya gadis

esedihan Inara, ia tiba-tiba kepikiran putrinya jika mereka berada di posisi Inara saat ini. Tapi, ia tidak bi

ng lainnya. Anda harus menyiapkan sekurang-kurangnya sekitar 400juta dan semuanya harus lunas di bayarkan secepatnya,

ukkan raut keterkejutan yang tidak bisa di sembunyikan. Dari mana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu, Tetangga? Ia tidak mungkin juga mendapatkan pinjaman apalagi

ah mereka, harta satu-satunya mereka, uangnya tidak akan cukup. Lagi pula, rumah mereka

udah menolong dan membawah ayah Inara ke rumah sakit tampak melangkah me

" tanya Ibu Mery, tetangga yang menolong

bu Mery yang tidak mendapat jawaban pun memandang ke arah Inara dengan penuh tanda tanya. Lalu tak lama, ia berbalik

" tanya Ibu Mery

n jatuh di pipihnya. Ia kasihan dengan gadis malang di depannya, gadis malang yang sudah di angga

adis malang itu ke dalam pelukannya sementara sang Dokter m

ar ya. Ibu akan ber

anyak itu namun ia berjanji pada dirinya sendiri untuk meno

hkan tidak memiliki hubungan darah namun Ibu Mery begitu baik padanya selama ini. Tapi kali ini, ia tidak bisa lagi terus menerus menyusahkan Ibu Mery. Sebab ia tahu jika saat ini, Ibu Mery pun tengah kesul

eh minta tolon

Nak?. Ka

menjaga ayah saya. Jika Ibu tidak kebe

emana, Nak?" tanya Ib

usan di luar, Bu" ja

menjaga ayah kamu s

, Bu. Saya ti

rgilah. Hati-

ekaligus bingung. Ia tidak tahu harus pergi kemana untuk mencari biaya operasi ayahnya. Tubuhnya pun ser

anya, bukannya mendapat pinjaman, ia malah mendapat hinaan dan celaan dari bossnya. Seperti sebuah pepatah "Sudah jatuh tertimpah tangga", tak hanya mendapat celaan dan hinaan. Inara pun di pecat dari tempatnya bekerja dan

nar-benar serius dengan apa yang saya kata

i terimanya benar-benar membuat dad*nya makin sesak. Ia akhirnya memilih meninggalkan ruangan s

bernilai fantastis padanya. Dengan bayaran fantastis itu, ia bisa membayar bi