icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terpaksa Jadi Pelakor

Terpaksa Jadi Pelakor

Penulis: Marimar
icon

Bab 1 Memberanikan Diri

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 18/07/2023

ita di dalam restoran itu. Hatinya bergemuruh sesak. Rasanya sakit begitu tercabik-cabik saat melihat paras laki-laki itu malah bahagia di atas penderit

dan gigi bergemeretak, jiwanya begitu

i-laki itu pergi. Ia tahu di mana letak rumahnya,

nggak wine putih. Tiba-tiba, wanita yang duduk di samping laki-laki itu mulai beranja

uat aku," ucapnya

Ia mengenakan dress berwarna hitam yang mengekspose belahan dadanya. Semua mata par

sebentar?" tanya Melani

sung duduk di tempat tanpa menghiraukan sama sek

tri saya balik dari toilet. Ini tem

ku muak

n membunuh laki-laki ini semakin besar. Mendengar sua

ke sini sama

hnya. Benar saja, si istri pun

anya wanita itu sambil

ebentar. Anda sudah balik dari toile

lawan jenisnya siap siaga menangkap tubuhnya agar tak jatuh. Mereka berdua jadi saling tatap-mena

permintaan maaf palsu pada targetnya,

l

saya ya, Mba!" Wanita itu men

ulai berkobar. Terlihat jelas ketidaksukaan si istri padanya. Ia pun

sengaja tadi." Laki-laki it

Mas? Dia tadi jatuh

uk kembali duduk. Sementara Melani masih belum beranjak pergi. Ia melihat jelas, kejengke

gi, aku akan memasuki rumah tang

, ya. Nanti istri saya tambah ma

ian." Melani sengaja melangkah dengan cara

an sini. Baru kali ini ia berani menampakkan wajah secara langsung di hadapan laki-laki itu,

n silam. Ia melihat jelas saat laki-laki itu dengan sengaja meninggalkan orang terkasihnya terkapar tak berdaya

ggilnya ke arah tuk

a pun langsung masuk ke dalam dan memberikan alama

rumah tangga mereka tanpa ampun. Rasa sakit hatinya karena ulah laki-laki itu tak bisa dimaafkan d

ati luka di hati. Itulah yang dilakukan oleh Melani. Ia tak mau terpuruk dalam waktu yang lama dan berdiam diri saja tanpa membalask

laki-laki itu dan mulai menyusup masuk ke dalam rumah tangga mere

Rumah tanggamu harus hancur di tanganku!" Melani baru saja

, siapa sangka, ternyata bisa menjadi seorang pembunuh tanpa rasa kasihan. Ia masih terus menangis dengan perasaan yang sesak

asakan kehilangan seseorang yang disayang. Aku akan balas semua p

rumah. Ia mulai menyiapkan beberapa uang

kan tetapi, hidup terus berjalan. Ia bersyukur karena masih diberi napas

turun di sini aja," uca

n memberhentikan Mela

di halaman rumahnya. Siapa yang berkunjung kemari di malam hari seperti

elani pada sosok

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka