icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antara Aku dan Adik Tiriku

Bab 2 Kebencian Raffael

Jumlah Kata:1117    |    Dirilis Pada: 14/07/2023

pas handuk yang semula melilit di pinggangnya. Dia berjalan mendekati pintu dan membukanya. Pemandangan

perempuan itu? Tapi, yang cukup membuatnya terganggu

pan wajahnya hingga perempuan i

ur Raffael m

si malu di wajah perempuan ketika menyadari sedari tadi dia memasang eksp

el be

akhirnya kembali berani menatapnya dengan sikap biasa.

kkan satu alisnya. Di

ak bingung. "Mama Utari. Kau ti

anita yang menjadi ibunya itu. Tapi yang mengherankan di sini adal

n pertanyaan yang bersara

anya Raffael m

*

rtanyaan Raffael padanya? Apakah enam tahun tidak berte

gatnya setelah ibunya dengan senang hati menjabarkan setiap keburuk

ya Syaqila memas

la dengan pandangan dingin. Dia tampak tak peduli siapa S

. Pria itu tampak menatapnya tajam. Tapi, bukan Syaqila namanya jika dia takut h

enohok. Dia mendorong Syaqila

kannya seperti ini. Niat untuk meminta maaf pada pria itu seketika sirna. S

gut Syaqila. Dia berjalan pergi d

a yang memang ditunjukkan untuk mengejeknya habis-habisan. Raffael seolah baru menyadari sesuatu

kecilnya yang kelam akibat perlakuan Syaqila yang sering menindasnya tanpa alasan. Tidak sekali dua kali Raffael terkena masalah akib

n semakin menar

*

luarganya sudah berkumpul di meja makan, begitu p

kakak adik, mereka harus berada di tempat yang berdekatan. Mereka duduk tepat di sisi kanan ay

onakan mereka. Suasana rumah begitu berisik dan ramai. Raffael berusaha u

Raffael memberi jarak supaya air liur perempuan itu tidak mengenainya. Tapi seperti tidak puas, ia justru mencengkram lengan kemeja Raffael. Raffael terbelalak, pakaian yang

a Syaqila, menatap Raffael

u berusaha menahan diri untuk tidak menampa

ertinya dia kurang sehat," ucap Fabi

tentu saja tidak mungkin. Dia ti

berubah meski mereka berdua pergi dari sana. Keluarga besarnya memang senang mengadakan pesta seperti ini. Tak ada satu atau dua ora

memberi jarak yang lumayan karena sejak tadi dia mema

man ketika bersamanya. Lebih dari itu, sebenarnya ekspresi yang ditunjukkan pria itu cuku

ak pergi. Tapi lengannya ditahan sehingga terpaksa ia kembali b

wajah Syaqila semakin kusu

l, harga diri Syaqila tersentil. Setidaknya pria itu harus

urut

hat jelas. Akan tetapi Syaqila masih berusaha menepisnya. Tidak mungkin pria yang merupakan adik tiriny

jurny

la yang tidak siap akan mendapat jaw

enam tahun, perempuan itu bukannya menjadi lebih baik justru malah menjadi lebih buruk. Dia tidak terlalu can

gat mengganggu. Jadi, kuharap ke depannya kamu tidak lag

yang menusuk itu. Bahkan pandangan tajamnya masih bisa Syaqila i

arahan. Dia ingin membalas, ingin melakukan pembelaan. Tapi hingga pria itu pergi, mulut Syaqila senantiasa terkatup rapat.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu Kembali2 Bab 2 Kebencian Raffael3 Bab 3 Dia Adikku4 Bab 4 Kecemburuan Jeslyn5 Bab 5 Pergi Bersama dan Bertengkar6 Bab 6 Photoshoot Keluarga7 Bab 7 Tampak Serasi8 Bab 8 Kedatangan Jeslyn9 Bab 9 Perundungan pada Syaqila10 Bab 10 Tidak Dipercaya11 Bab 11 Mengusut Kasus12 Bab 12 Serangan13 Bab 13 Terlalu Mudah Menyerah14 Bab 14 Jangan Membelanya15 Bab 15 Jangan Libatkan Diri Kalian16 Bab 16 Dia Milikku17 Bab 17 Orang Tua Fabian18 Bab 18 Menemani Malam19 Bab 19 Berdamai dengan Mama20 Bab 20 Gadis Menyedihkan21 Bab 21 Tertolong Lagi22 Bab 22 Sakit23 Bab 23 Berdamai24 Bab 24 Usaha Jeslyn25 Bab 25 Makan Malam Hanya Berdua26 Bab 26 Permintaan Kakek27 Bab 27 Mereka Berangkat Bersama 28 Bab 28 Hubungan Mereka29 Bab 29 Perkelahian di Caffe30 Bab 30 Pria Kaku31 Bab 31 Tamu Tak Diundang32 Bab 32 Semua Sudah Terlambat33 Bab 33 Kabar Mengejutkan34 Bab 34 Aku Tidak Menginginkannya35 Bab 35 Teman-teman Raffael36 Bab 36 Jelaskan!37 Bab 37 Jeslyn38 Bab 38 Sejak Kapan 39 Bab 39 Salah Sasaran40 Bab 40 Fakta Tentang Raffael41 Bab 41 Dia Menyukaimu42 Bab 42 Peter43 Bab 43 Emily44 Bab 44 Raffael Menangis 45 Bab 45 Merasa Tertekan46 Bab 46 Ancaman Romeo47 Bab 47 Bicara dengan Diandra48 Bab 48 Bertemu Raffael49 Bab 49 Beri Aku Waktu50 Bab 50 Mempertimbangkan51 Bab 51 Sepakat52 Bab 52 Kecemburuan Jeslyn53 Bab 53 Keterlaluan 54 Bab 54 Tidak Ingin Sendirian55 Bab 55 Apakah Kita Salah 56 Bab 56 Mereka Berpacaran 57 Bab 57 Ditinggalkan58 Bab 58 Peluang59 Bab 59 Mulai Berani60 Bab 60 Saran dari Utari61 Bab 61 Ancaman Kosong62 Bab 62 Niat63 Bab 63 Meminta Maaf64 Bab 64 Mereka Berbaikan65 Bab 65 Makan Malam yang Gagal66 Bab 66 Sebenarnya 67 Bab 67 Kisah yang Dia Buat