icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antara Aku dan Adik Tiriku

Bab 3 Dia Adikku

Jumlah Kata:1145    |    Dirilis Pada: 14/07/2023

masuk ke dalam mulut pun tangannya begitu enggan. Mereka terlihat tidak enak, terlebih setelah tangan Syaqila sejak tadi ha

aqi

ihat ekspresi khawatir y

dra sudah berteman dengan Syaqila sejak SMA, ia tentu saja menyadari ada yang tak b

ri mulutnya, sebelum akhirnya menjaw

ng curiga pada Syaqila. "Jangan menutupi apapun, Sya. Apa aku tidak kau an

gin meminta maaf dan memperbaiki hubungan mereka, tapi sikap Raffael dengan sangat jelas menunjukkan jika pria itu membencinya. Kata-kata Raffael pun begitu menusuk hingga Syaqila sulit

yaqila kala sahabatnya itu tengah

k Diandra. Namun tubuhnya seketika m

jika pria itu kini kuliah d

andra menatap lurus ke arah Raffael dengan tatapan memuja. Dia tak menampik jika pria itu bahkan bisa mengalahk

a sahabatnya terlihat tidak bersemangat kala ia membicarakan salah satu p

ebelumnya. Diandra tidak bisa untuk tidak terkejut. "Ma

ng sudah berubah. Sikapnya dulu tak lebih dari sikap anak-anak yang memang senang mengusili seseorang yang tid

apa dia bisa ada di

r saja ketika dia pulang ke sini," jelas Syaqila ketus. Ken

a. Karena, lihatlah! Sosok pria yang Syaqila katakan sebagai adik tirinya itu bahkan tidak seperti ucapannya beberapa tahun lalu

Dia sendiri tidak menyangka jila Raffael akan sangat berubah s

a. Satu orang yang nampak mencolok di antara mereka adalah satu gadis yang duduk di sebelah Raffael. Gadis denga

asihnya?" tanya Dian

h saudara mereka bak orang asing. Bahkan lebih mirip musuh yang menyimpan dendam. Syaqila

menambahkan ejekan. Dia tidak berbohong, sahabatnya yang biasa selalu menunjukkan kepercayaan diri kini justru tenggelam dalam rasa

itkan, ia tetap menceritakan pada Diandra supaya temannya itu mengerti dan tidak terus

sepertinya benar. Peluang Syaqila dalam mendapatkan maaf dari Raffael sangat kecil. Terlebih, Raffael sepertinya menaruh dendam p

mengerti banyak hal. Tidak seperti sekarang dimana ia akan memikirkan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu. "Saat i

menyingkirkannya." Diandra menggelengkan kepalanya sembari terkekeh

. Ia bahkan tak lagi memiliki wajah untuk berhadapan dengan adik tirinya itu. "Kesalahan yang aku lakukan t

yangkal. "Dia mungkin juga ing

aqila sendiri sedikit khawatir jika seandainya apa yang dibicarakan temannya i

at diperlakukan semena-mena. Dia bisa marah dan mengamuk. Ia juga memiliki batas kesa

aqi

depan mereka, setelah sebelumnya mengeluarkan suara yang terdengar berat dan menggoda. Diandra bahkan meneguk lu

manis, Diandra berdi

apnya dengan ekspresi hera

namanya oleh dirinya? Sepertinya perempuan yang menyahut t

sa malu. Dia berdehem canggu

adi wajar saja jika

ang sejak tadi hanya diam memperhatikan mereka. "Mama menyuruhku untuk membaw

tanpa menunggu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu Kembali2 Bab 2 Kebencian Raffael3 Bab 3 Dia Adikku4 Bab 4 Kecemburuan Jeslyn5 Bab 5 Pergi Bersama dan Bertengkar6 Bab 6 Photoshoot Keluarga7 Bab 7 Tampak Serasi8 Bab 8 Kedatangan Jeslyn9 Bab 9 Perundungan pada Syaqila10 Bab 10 Tidak Dipercaya11 Bab 11 Mengusut Kasus12 Bab 12 Serangan13 Bab 13 Terlalu Mudah Menyerah14 Bab 14 Jangan Membelanya15 Bab 15 Jangan Libatkan Diri Kalian16 Bab 16 Dia Milikku17 Bab 17 Orang Tua Fabian18 Bab 18 Menemani Malam19 Bab 19 Berdamai dengan Mama20 Bab 20 Gadis Menyedihkan21 Bab 21 Tertolong Lagi22 Bab 22 Sakit23 Bab 23 Berdamai24 Bab 24 Usaha Jeslyn25 Bab 25 Makan Malam Hanya Berdua26 Bab 26 Permintaan Kakek27 Bab 27 Mereka Berangkat Bersama 28 Bab 28 Hubungan Mereka29 Bab 29 Perkelahian di Caffe30 Bab 30 Pria Kaku31 Bab 31 Tamu Tak Diundang32 Bab 32 Semua Sudah Terlambat33 Bab 33 Kabar Mengejutkan34 Bab 34 Aku Tidak Menginginkannya35 Bab 35 Teman-teman Raffael36 Bab 36 Jelaskan!37 Bab 37 Jeslyn38 Bab 38 Sejak Kapan 39 Bab 39 Salah Sasaran40 Bab 40 Fakta Tentang Raffael41 Bab 41 Dia Menyukaimu42 Bab 42 Peter43 Bab 43 Emily44 Bab 44 Raffael Menangis 45 Bab 45 Merasa Tertekan46 Bab 46 Ancaman Romeo47 Bab 47 Bicara dengan Diandra48 Bab 48 Bertemu Raffael49 Bab 49 Beri Aku Waktu50 Bab 50 Mempertimbangkan51 Bab 51 Sepakat52 Bab 52 Kecemburuan Jeslyn53 Bab 53 Keterlaluan 54 Bab 54 Tidak Ingin Sendirian55 Bab 55 Apakah Kita Salah 56 Bab 56 Mereka Berpacaran 57 Bab 57 Ditinggalkan58 Bab 58 Peluang59 Bab 59 Mulai Berani60 Bab 60 Saran dari Utari61 Bab 61 Ancaman Kosong62 Bab 62 Niat63 Bab 63 Meminta Maaf64 Bab 64 Mereka Berbaikan65 Bab 65 Makan Malam yang Gagal66 Bab 66 Sebenarnya 67 Bab 67 Kisah yang Dia Buat