Suami ojol dan istri tajir

usia 23 tahun dengan tinggi 16

energik lincah, humoris dan Alifa masih kuliah d

di nikah kan lewat perjodohan, or

pemilik dari beberapa

agamis, Alifa hanya mempunyai satu ka

h ibu kami karena mereka tidak sengaja bertemu saat pengajian, ibu Alifa di tolong ayah nya

ah mereka, pada saat itu lah keluarga

dalah lulusan sarjana namun belum mendapat kan pekerjaan, mas Arfan memutuskan untuk menggu

pengemudi ojol dan mempu

entu nya tidak keberatan menjodoh

lelaki yang santun kepada orang tua, rajin sholat sete

uarga mas Arfan dari ke

la di p

pihak laki-laki akan datang" seru

jawab ja

aat itu dia baru pertama kali di

tunggu-tunggu ka

nya saat ini hanya mempertemukan kedua calon

elah pihak berbincang. hingga aku p

calon pengantin wanita nya?" Gumam A

sekali tidak terlihat lekuk tubuh nya, gamis yang di gu

r temui calon suami mu" seru Yusuf dan

eka tidak melupaka

sekali sih,?

ingat kamu akan menikah dan diam dengan keluarga mereka, jangan di sama kan t

berkaca-kaca Al

keluarga mereka sudah menunggu di sana?!" Ucap A

dan membawa Alifa ke depan kelu

ung nya mancung dengan lesung pipi di kanan, sama seperti mu Alifa, dia tampan sekali Alifa sungguh pandai ibu dan a

i katakan ka Aisyah kah, ca

dari Arfan namun

a di hadapan ku, bagaimana kalau dia penuh jerawat, bagaimana kalau wajah nya bopeng-bopeng, bagaimana kalau hidung nya kecil, bagaimana kalau gigi nya ompong, bagaimana kalau dia kurus kering, masa lulusan sarjana seperti ku mendapa

rdengar penuh basa-basi

sama sekali tidak aku sukai,!" Gumam Alifa s

biar nanti nak Alifa sejajar dengan Arfan yaitu sarjana ya, ibu mendukung kalian pokok nya!" U

nya? Tidak usah khawatir karena Alifa kuliah dengan beasiswa sama sekali

tetap akan membebaskan Alifa dala

ngkinkah aku sudah jatuh cinta? walaupun aku belum meliha

dalam berkata? Sungguh beruntung kamu Alifa!?" Bisi

ikahan kamu dan Arfan akan di laksanakan Minggu depan bagaimana?" Uca

lah" ucap k

intang lima, karena kalau di rumah ini seperti nya keluarga besar kami t

an menikahkan putri saya semeriah mungkin, tentunya sesuai dengan adat agama

ali pertama mereka menikahkan put

yang meLedek adik ipar nya, kemudian sadar diri nya di ledek sang kakak

mertua ku, aku akan berjuang membangun kel