Balas Dendam Si Janda Mandul
yikan oleh Rieta terus menerus sampai Jack dan Jacob saja yang mendengarkannya bosan. Entah menga
pengalaman yang begitu menyakitkan sehingga dapat menciptakan lagu yang begitu menyedihkan dan indah. Suaranya saja sudah membuatku terhip
to
t ia masuk ke dalam ruangan dan melihat banyak
" tanya Arlo d
Ia ingin marah tetapi yang ing
depan pintu sambil mengelus dada? Apaka
setan yang begitu menyebalkan," ba
kali ini memanggil Jack
men yang berada di meja kerja Tuan. Apakah sudah
dang malas bekerja hari ini Jack. Badanku demam karena
ieza
unya yang sedang dalam proses pengerjaan, tapi sayangnya yang menyany
ng tidak ingin menggunakan nama aslinya. Ia
cepat maka saya akan segera menyelidiki siapakah Rieza sebenarnya, sehin
ri untuk mendapatkan i
i Tuan? Cepat s
atu hari itu ada
imana Tuan?" tanya J
ya satu hari tan
n," ucap Jack yang
ada di atas meja kerjanya itu dengan cepat karena memang se
. Hanya dengan tanda tangan saja sudah bis
ap Arlo menyerahkan tumpukan dokumen yang tin
harus pakai acara dibujuk rayu begini Tuan," bati
ari tahu tentang siapa Rieza sebenar
i," ucap Jack yan
urung begitu?" tanya Jacob penasaran sa
ekerjaan lain lagi yang harus segera aku kerjakan,"
banyak
esai. Pekerjaan ini sebenarnya sudah dapat selesai dar
g menjadi bayi s
enarnya Rieza. Tidak sulit baginya untuk mengetahui identitas
mendapatkan informasi mengenai siapa produser yang menaungi Rieza.
l dulu ya. Aku har
ini bagaimana? Aku sendiri yan
itu sendirian. Aku sedang ada uru
kukan pertemuan dadakan hari ini juga. Jack ingin melakukan
ormasi Rieza. Apalagi perusahaan milik produser Ali tidak begitu besar s
ima dengan bahagia kedatangan Jack dan menyet
kan beberapa pertanyaan terlebih dahulu, seperti misalnya apa saja konsekuensi
embuat lagu dibawah naungan anda Tuan. Jadi jika anda mau mempertemukan orang tersebut dengan bos sa
u siapakah orang yang
baru saja merilis
mohonan bertemu dengannya saya belum bisa memutuskan karena saya sud
adalah penawaran yang sangat ba
tuhkan uang karena pengobatan penyakitnya yang tidaklah murah dan pengobatan istrinya juga.
lu terburu-buru dalam mengambil keputusan ini. Tapi ingat, tawaran seperti ini tidak akan datang dua kali. Jangan
s membicarakannya lebih dulu kepada Rieza. Saya har
a harap jangan memberikan jawaban yang mengecewakan, karena kalau sam