icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya

Bab 2 Tersulut emosi

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 31/08/2023

bilang belum makan ka

ambut sang bayi dengan lembut. Memang sebenarnya sifat suami Riana

iring kotor yang masih berserakan di meja makan tanpa ada

ru bereskan ini semua.'

karena suaminya menyuruhnya untuk makan. Kecewa! Itulah yang dia rasakan sekarang, saat membuka tudung saji yang

g suami yang masih diam di tempatnya berada. "Mas, tidak

ly tadi, karena dia sangat lahap m

um makan," r

an." Reynald menyerahkan selembar

ita itu mengambil uang y

ng merampas uang yang suda

tuk membeli lauk makan

angat banyak tadi?" Kata Ibu

kata Riana

n sebentar keluar, jadi kami titip Leo ya," reng

Riana, Bu. Dia bilang bel

Rey! Apa Kamu tidak per

memberikan uang seperti yang ibunya minta. Tetapi, saat mengeluarkan dompet da

Rey," kata ibu

belakang lagi. Sedangkan Riana menundukkan kepal

nggil Ria

oleh ibu? Jadi makan saja apa yang ada!" R

di lantai dengan beberapa mainan yang ada. "Leo, Tante mau ke dapur dulu

tidak ada barang yang dapat melukai atau pun tertelan oleh bayi kecil itu. Baru ia melangkah ke dapur untuk mencari apa pun yang bisa di m

akan ya?" gumam Ri

i sana. Tetapi, nihil, tidak ada apa pun. Hanya ada nasi putih yang tersisa, bahkan m

goreng putih tanpa bawang atau minyak

tanpa minyak. Tidak membutuhkan waktu lama, masakannya sudah matang. Wanita itu membawa sepiring nasi goreng ke tempa

angat enak seka

encang. Riana menaruh piringnya di atas meja ruan

m bau tidak sedap darinya. "Tern

an popoknya. Saat Riana baru saja pergi, Reynald kelu

oreng Riana lalu menyantapnya. Baru satu su

ada. Wanita itu bergegas berlari menuju asal suara, dia terkejut saat melihat se

ku ...." Riana tidak mam

idak enak begitu, ya jelas

pa suap saja loh, Mas," kata Ria

susahnya?" Reynald kembali ke ka

ai sambil memandangi nasi gorengnya yang sudah kotor. "Padahal ini n

umah saja, tidak mengemis-ngemis meminta makan pada ibu mertua atau pun suaminya yang tidak peduli. Riana memilih membersihkan pecahan beling yang

a lain untuk sekedar berdiri, untung saja Leo sudah dibawa suaminya ke dalam kamar. Jadi, ia tidak perlu repot

aminya repot mengurus Leo yang se

, Tante," u

k mengambil seember air, ia mengguyu

pekik Rian

an Leo yang sedang menang

idak berguna!"

erus-menerus mendengar hinaa

jawabmu sebagai ibu? Jangan hanya bisa membuatnya saja tapi, tidak mau mengurusnya

teriak Se

ana tidak

ra omong kosong sepert

orang juga tahu kalau Serly hamil di luar ni

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Rania2 Bab 2 Tersulut emosi3 Bab 3 Pakaian istri seorang Manajer4 Bab 4 Malu5 Bab 5 Diandra6 Bab 6 Menolak bekal7 Bab 7 Lelah8 Bab 8 Serba salah9 Bab 9 Mirip dia 10 Bab 10 Mengintip di belakang11 Bab 11 Ketahuan12 Bab 12 Memeriksa ponsel13 Bab 13 Mimpi indah terganggu14 Bab 14 CEO baru15 Bab 15 Kesal16 Bab 16 Melihat17 Bab 17 Bantuan18 Bab 18 Diremehkan19 Bab 19 Terjatuh20 Bab 20 Rejeki yang tidak terduga21 Bab 21 Tinggal gratis22 Bab 22 Dapat pekerjaan23 Bab 23 Diam24 Bab 24 Hari pertama bekerja25 Bab 25 Teman baru26 Bab 26 Tumpah27 Bab 27 Tante Desi28 Bab 28 Hal tidak pantas29 Bab 29 Iri30 Bab 30 Makan pinggir jalan31 Bab 31 Manajer32 Bab 32 Kiki melihat jelas33 Bab 33 Poto siapa 34 Bab 34 Kopi terlalu manis35 Bab 35 Buah kesabaran 36 Bab 36 Diusir37 Bab 37 Menginap38 Bab 38 Desi kesal39 Bab 39 Jalan-jalan 40 Bab 40 Memilih menerima41 Bab 41 Berangkat bersama42 Bab 42 Tidak mengenali43 Bab 43 Wulan 44 Bab 44 Hanyalah orang asing45 Bab 45 Istri46 Bab 46 Usaha Desi47 Bab 47 Jalan-jalan 48 Bab 48 Wira adalah lelaki itu 49 Bab 49 Lelaki penggoda50 Bab 50 Kerja sama51 Bab 51 Menggoda52 Bab 52 Manis 53 Bab 53 Bertemu Diandra54 Bab 54 Ayo kita berkencan!55 Bab 55 Perasaan aneh56 Bab 56 Harapan Desi57 Bab 57 Kencan58 Bab 58 Nonton di bioskop59 Bab 59 Kekasih 60 Bab 60 60. Mengikuti61 Bab 61 Ditinggalkan62 Bab 62 Marah63 Bab 63 Ke butik64 Bab 64 Sedikit meleleh65 Bab 65 Lampu hijau66 Bab 66 Pulang terlalu larut67 Bab 67 Rindu dengan suami68 Bab 68 Tidak peduli69 Bab 69 Tidak iri70 Bab 70 Mayang yang harus membayar71 Bab 71 Dompet aman!72 Bab 72 Merasa bersalah73 Bab 73 Jalur hukum 74 Bab 74 Ada ide!75 Bab 75 Hati-hati!76 Bab 76 Ikut bersama77 Bab 77 Yakin !78 Bab 78 Membalas79 Bab 79 Dibantu Kiki80 Bab 80 Hanya dengan dirimu81 Bab 81 Mencoba82 Bab 82 Bisa memasak 83 Bab 83 Kuda-kudaan 84 Bab 84 Dikira suami istri85 Bab 85 Wanita lain86 Bab 86 Tidak peduli87 Bab 87 Kiki syok88 Bab 88 Motor Riana89 Bab 89 Tidak mau melihat dia!90 Bab 90 Dari mana tahu 91 Bab 91 Merasa bingung92 Bab 92 Menjenguk atau ...93 Bab 93 Tinggal sendiri, tidak masalah94 Bab 94 Jangan pergi!95 Bab 95 Apa ada yang terjadi 96 Bab 96 Hak patah!97 Bab 97 Meminta ganti rugi98 Bab 98 Tidak yakin99 Bab 99 Ciye!100 Bab 100 Tidak akan bertemu