After That Night
cca kepada April–sekretarisn
a. Dia merasakan jantungnya berdebar kencang, sekujur tubuhnya ter
ia hanya berniat mentraktir dinner anggota timnya demi perayaan keberhasilan new product yang mereka kembangkan
eronta-ronta minta didinginkan, sehingga dengan terpaksa Reb
padat yang dijalani belakangan waktu. Selain disibukkan sebagai manager product devel
kit Tuan Elvis?" tanya April yan
ah jika tahu aku masih berkeliaran di luar rumah menjelang hari pernika
tuk Anda beristirahat. Besok pagi saya akan menjemput A
bannya. Pikiran Rebecca mulai terhasut oleh saran dari orang keper
l. Sehingga Rebecca tidak berkomentar saat April mengantarnya ke kamar hotel di mana pegawai pria telah menanti kedatangan
angan pun telah diatur sedingin mungkin, tapi anehnya Rebecca masih saja merasa gerah
kl
yang duduk di tepian ranjang sambil melepaskan kemeja–seda
daan hampir setengah bertelanjang, melainka
mengadukan kondisi tak sehatnya. Keyakinan itu didasari ku
oleh praduga itu. Apalagi ekspresi dingin dari pria yang berdir
enyapa mesra dengan n
menatapnya itu. Tangannya menyentuh pergelangan tangan pria di depannya,
an menenangkan rasa gerah di tubuhnya. Dia beranjak dari
limuti jas hitam. Lantas dengan lancangnya Rebecca berniat
yang kurus dicengkram oleh keli
godaku," des
aat merasakan pergelangan tangannya d
ku tidak suka," pria
ahut Rebecca d
nya tatapan tajam yang di
tak bersahabat. Dia malah melakukan hal sebaliknya, masih tetap terseny
yang terbebas menjelajahi wajah pria di depannya. Alis, mata, hidung
ang biasa disentuh olehnya. Namun gairah yang bangkit meng
aku sudah nakal," bisik Rebecc
tubuhnya saat itu. Namun di sisi lain ada bisikan yang me
hari lagi mereka akan menikah, jadi
becca yang kehilangan akal. Tetapi ada kebencian yang tak bisa dihilangkan
urus. Bibirnya sangat seksi, hidu
a belum
i pria itu. Dan yang menarik perhatian sampai jakun di tenggorokan
, jadi jangan men
paskan jas hitam, dasi serta kemeja di tubuhnya. Dia menelanjangi sendi
n mengisap kencang bibir bawah yang mengagumkan itu. Dipeluknya erat-erat sos
Rebecca begitu mendambakannya. Tanpa sadar, dir
ntik itu semakin tidak berdaya di bawah perangkap pria itu, sampai-sampai dia tidak
lang selangka hingga ke ujung bahu, payudara yang kencang di ba
arang," ucapnya setelah ber
ngangguk. Kejantanan yang bergesek-gesek di pint
low," pinta Rebec
begitu dalam-dalam meresapi kenikmatan dan perih yang saling bertabrakan. Hingga di beberapa kali goyangan pinggu
apai. Tapi Rebecca masih belum dibebaskan oleh k
a diraih untuk kemudian menuntun bokongnya terangkalu kasar. Tolong pelan-pel
h-olah permintaan Rebecca dija
mbil mendorong-dorong miliknya ke dalam lubang yang membuatnya candu tak