Permainan Rahasia Istriku
apas lega setelah selesai mengucap kali
penghulu pada para saksi nikah ya
ahh
aah
Wanita cantik, berkulit putih dan berhidung bangir itu langsung mencium punggung tangan lelaki yang baru saja s
g hendak memberikan ucapan selamat untuk kedua mempelai. Hanya Bu Yuni yang berdiri di samping keduanya sebagai orang t
s cantik nan polos yang ia kenal melalui aplikasi media sosial beberapa bulan lalu. Lelaki itu merasa sangat beruntung dapat me
ang masih tersisa. Namun, wajah Alfian nampak begitu gelisah kare
begitu? Apa ada masalah?" bisik le
ap gadis cantik yang baru saja sah
dia masih belum datang juga, apa jangan-jangan
ajah orientalnya nampak begitu cantik paripurna terpoles dengan make up natural, bibirnya yang tipis nan ranum diberi sentuhan l
lunjuk Alfian terarah pada sosok gadis cant
tika melihat sosok yang tengah ditunjuk oleh sang suami. Wanita itu menundukkan kepala
i sayang," puji Bu Yuni merangkul
jadi nggak bisa lihat akad nikahnya Alfi
an ya, Dira," goda Alfian pada wanita yang sudah menjadi
kai baju apa, oh ya istri kamu mana? Saking sibu
a sahabat aku. Dan Dira, kenalkan ini istr
a," ucap Dira sembari
tanpa menatap wajahnya, jatungnya berdegup kencang. T
sebenarnya istri Alfian tersebut, mata wanita itu memincing memastikan
g karena nampaknya sang sahabat begitu mengenal sosok wanita yang b
rempuan murahan macam dia?" Nada bicara Dira tiba-tiba berubah men
li dengan Cassandra? Apa kalian sudah pernah bertemu sebenarny
enghancurkan kebahagiaan Dira," histeris Dira, jari telunjuknya menunjuk-nunjuk wajah Cassandra
banget kalau dia ini wanita baik-baik, nggak seperti yang kamu ucapkan barusan,"
pasti akan menyesal. Bu, maaf Dira harus pergi sekarang." Gadis itu la
indahnya. Bu Yuni dan Alfian segera membawa wanita itu masuk ke dalam rumah untuk m
imu? Apa kamu ada masalah sama dia?" tanya Bu Yuni dengan lembut, tang
genal Dira, dia tak mungkin membenci seseorang tanpa sebab," desak
mi dan ibu mertuanya secara bergantian. Air mata mas
mengira aku sudah merebut Dion darinya. Padahal Dion sendiri yang menggodaku m
hal rencananya sebentar lagi Dion akan melamar Dira?"
kenapa Dion tetap mutusin Dira meskipun aku udah nolak dia." Air mata kian deras mengalir dari
i kita kumpul untuk makan malam, Ibu juga capek sekali," ujar Bu Yuni bijaksana, Alfian mengangguk dan membawa Cassandra masuk ke dalam kamarnya. Bery
ahnya. Beberapa menit kemudian Alfian keluar hanya dengan mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya. Wajah Cassandra seketika bersemu merah melihat pemandangan
las menit kemudian pintu kamar mandi terbuka, aroma harum menguar di indera penciuman Alfian. Mata lelaki itu tak berkedip karena terpanah melihat penam
lfian begitu terpesona melihat kecantikan sang istri, jemari tanganya
lfian lembut di telinga sang istri, hangat hembusan napasnya begitu terasa di leher Cassandra hin
ni pakaian mereka telah jatuh bertebaran di lantai. Jejak kemerahan telah terukir indah di leher jenjang dan dada putih milik
Alfian meminta persetujuan yang langsung
i akan melakukannya selembut mungkin,"
erasakan sesuatu yang tak