Obsesi Sang CEO

en seakan-akan ingin keluar dari tempatnya

menuju pada lelaki bodoh yang saat ini mas

an?" Daren berkata dengan

lena mengusap air mata, lantas segera

atas kasur, ia menatap nanar ke de

t sulit untuk dimasukkan. Ternyata begitu ra

makian dan hinaan sudah terlonta

ku yakin, sudah banyak sekali lelaki ya

Seharusnya dia tidak mengatakan itu. Pantas saja Helena tadi meraung kes

enikmatan yang tiada tara dan itu didapatka

merosot ke lantai. Dibersamai den

juga takut kalau sesuatu hal dilakukan oleh Cecilia pa

h besar pada Helena. Cecilia akan mengamuk dan m

a menunduk dengan isak tangis yang terdeng

di dal kamar mandi, membuat Daren k

sana? Cepat keluar ada sesuatu

usap air matanya. Bibirnya tersenyum ketir. Ia harus bisa m

egera keluar dari ruangan lembab itu. Ia me

en, tanpa sama sekali

i pada Helena. Dia kira Helena adalah wanita murahan. Tern

berada di sudut ruangan kamar hotel denga

ak

arkan amplop berwarna cokelat di

memandang amplop

rikan ini sebagai bayaran karena k

al sekali melakukan ini. Jika ia tau kalau Helena mas

" Helena memanda

i itu adalah hak mu sebagai

ahnya dengan satu sudut bib

al telah melakukan ini. Pernikahan ini terjadi karena Cecilia pergi dan ak

mencoba untuk menjalani dulu sebagai

ni hari-hari layaknya sepasang suami-istri. Meski ses

anita cupu! Aku katakan sekali lagi padamu, janga

an penekanan. Dia juga men

jah Helena. "Jangan anggap aku

elena. Hotel itu memang dijaga oleh beberapa pelayan akan tetapi Daren tetap me

ahnya kembali memanas, air mata meluncur deras di

inya masih perawan dan bersedia menjadi suami yang baik.

kejam? Apa salah yang telah aku per

rnya ia sudah terlalu lelah untuk menangis. Tapi lagi dan

ya membengkak dan menghitam. Gadis itu perla

perlahan dan akhirnya Helena teng

g diri. Ditemani dengan sebotol wine ya

melawan dan bahkan memohon. Tetapi tetap

yang begitu berat. Lelaki itu menyesal karena telah

gadis cantik dengan pakaian seksi yang terbuka pa

yam karena kejadian yang tak terd

ku," sambut Daren den

upu-kupu malam itu duduk di pangkuan Daren te

au. Jangan sampai anda telat pulang ke hotel karena p

tu tidak ingin masalah kembali menghampiri

mewah berharga selangit miliknya. Sial se

ita itu nampak cemberut saat

kesal karena kenyataan yang sep

u? Aku tidak tega kalau harus menyakitinya terus menerus." Daren m

sam