icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Penyesalan Ibu Mertua

Bab 4 Yusuf Kalap

Jumlah Kata:1136    |    Dirilis Pada: 21/06/2023

akan naik jabat

, baru pul

tanya tersebut dan melihat tetangga yang

batin Febri dengan mem

begitu saja. Dia kembali me

mobil pula

yang sudah malam dan Febri yang pulang di atar oleh sebuah mobil me

g pulang p

dan membuat mereka berdua menatap ke a

bu Sella bertanya dengan berkacak pinggang, memperhatikan

embuat Yusuf keluar rumah dan ikut

ngkin bisa marah atau bertanya-tanya apapu

ngkah seribu. Kabur, dia tidak ingin terlihat seperti tetangga yang tid

lu, angin malam tidak biak untuk ke

u Yusuf. Seolah, mengatakan. Jika,

n mengikuti langkah ibunya dari belakang. Ta

yalakan api peperanganya tehadap Febri, seolah

a kamu akan tinggal diam? Sedangkan, kali

mempercepat langkah kakinya. Semakin lama dia mel

n. Karena, setiap kata yang akan keluar dari bibir

isa membunuh seketika. Seperti

us

dalam kamar dan mengunci pintu rapat-rapat. Dia berbalik b

mulai mengintrogasi Febri, terdeng

Ibu Anatasya, Mas. Bahkan, aku akan n

itu. Tetapi, apa yang diharapkan oleh

ang abru saja dia jelaskan. Denga

eeting dengan pakaian tadi! Seperti wanit

uaminya tuduhkan tanpa lelaki itu sadari

, Mas? Aku bisa membukti

ewa, sam

pannya. Dia lelah untuk membujuk suaminya, dia punya

u dituntut ini dan itu. Terlebih harus menyamping

sempat berpisah dengan sang suami. Dia belajar banyak

dan menarik selimut. Dia tidak ingin para

u, dalam keadaan m

as Febri dengan cepat. Dia sudah t

g membuat Febri sampai mau menikah dengan lelaki yang kini duduk

leh malaikat?" tanya Yusu

katakan, jika

al itu. Tidak akan berpengaruh sama sekali kepad

leh mobil mewah dan berpakaian bagus. Namun, kata

na nanti. Jika, Febri naik jabatan lagi. Maka, dirinya hanya oran

ika istri mereka menjadi wanita karir. Selain, dir

inya sendiri. Bahkan, untuk keluarganya. Maka, sang suami a

tkan istrinya sendiri. Tanpa dia sadari, hal itu han

isa. Namun, tidak aka pernah menang. Kecuali dia membenarkan, setiap

nap

pilan istrinya. Dimana hukumnya, seorang istri hanay bo

rintah Pak Martin," jawab Febri

ya menajdi wanita karir. Yaitu, isterinya akan patuh

pergi meeting dengan Pak Martin. Tapi ... siapapun

h! Kita tidak minta makan sama mereka. Lalu, apa yang ahrus kita den

otak, yang mau mendengar dan mengiku

akit sendiri. Terkadang sampai tidak tidur dan maka

an menatap sendu wajah sang istri. Berpisah beberapa waktu, telah membuat Yusuf merasa hi

elingkuh! Aku tidak main dengan bos

anjutkan ucapannya, "Aku menikah dengamu, karena niat u

i istri yang soleh. Namun, nyatanya. Jika hati telah dikotori.

Mas yang menafkahimu," kata Yusuf dengan sorot mata seriu

as?" tanya Febri ingin memastik

Atau, Mas sebagai suamimu!" Yusuf mene

pekik Fe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka