Penyesalan Ibu Mertua
dalih bekerja. Martin ingin open BO dengannya, hal itu tidak aka
lah paham, meeting yang di
. Dia tidak menerima alasan apapun juga, karena in
engan nyon
ndengar apa yang disampaikan ole
, sih?" bati
aham dengan maksud Martin. Dimana lelaki itu ingin melakukan meet
ng pembantu Martin itu coba terangkan. Na
mengerti?" ta
dan tersenyum dengan terpaksa, lalu memint
ganti anda, telah ter
i. Memberitahukan, hal tersebut kepada Feb
enutup pintu kamar. Dia benar-benar geram aka
h dia rencanakan. Tanpa membuang banyak waktu lagi, Febri melan
i permainanmu!" gumam F
bahkan suaminya sendiri yang tidur sekamar dengannya. Ti
mandi, sebelum hari semakin gelap. Dia sudah harus be
arakan untuk bosnya yang suka bertindak sem
, walaupun dalam keseharian. Wanita itu ha
ercengang, emangnya lelaki itu bisa memboh
i rumah. Sungguh, tidak masuk di akal. Pikirny
o
o
kamu sudah
rasa tidak nyaman dengan panggilan itu, karena bisa disalah arti
ik, lalu segra menyambar tasnya. Kemudian melangkah kearah pintu
Febri dengan senyum yang me
tengah terhipnotis, saat melihat Febri yang berpa
edikit berteriak, aga
in tanpa sadar memuji Febri yang ter
engan penampilannya. Dengan nakalnya, Febri menyentuh bahu lelaki itu pelan dan
n membawamu ke
n, membuat Febri tertawa lepa
nda," gelak Febri dan menarik tanga
sampingnya adalah anak buahnya yang cerewet dan suk
ebri benar-benar wanita idaman dan keingin
mobil ini?" decak Febri. Dia ingin eting ini segera selesai
nja, akan kembali baik lagi. Tetapi, kalau para suami
eriak Fe
rtin keceplosan, memanggil
h Febri dan diik
bosnya. Sedangkan Martin adalah bawahann
tan sedang, membelah jalan raya yang telah
tumpangi, memasuki halaman sebuah restoran
antah, dimana dia mengira-ngira. Jika, apa yang
. Karena, tidak logis. Seorang anak me
dari lelaki itu. Bahkan, Febri menelan silvernya kasar.
as. Tahan, jangan
rasa tenang kembali. Dia segera menyusul Martin, ketika Febri masuk.
pai seorang pelayan menghampirinya dan mengajak ke ruan
n," terang pelayan lelaki itu. Setelah mengantar
dengan pelan. Sampai dia bisa melihat ada Martin yang tengah duduk di hadapan seol Martin, seraya melambaik
eb! Kam
ya sendiri dan berjalan perlahan kearah
gin' dan menampakan aura yang sela
sudah bisa dimulai?" tanya Febri pada
a-apa, sudah m
eka, menarik perhatian Febri dan dia
a kesini untuk berbisnis.
. kamu meman
tersenyum mengejek ke arah wanita ya
g kedua bahu Febri, walaupun hal itu membuat Febri mera
balasnya d
dia benar-benar melakukan kontrak kerja dengan ibunya sendiri. Dimana, pihak Anastasya
semuanya telah terbantahkan. Bahkan, untuk menutupi semu
n puas dengan pelayanan Febri da
epakati. Tapi ... saya hanya ingin, kamu yang menja
merasa tidak percaya de
s Anatasya dengan
Martin dan membuat Febri terse
eka menyantap makanan yang telah
an, senyuman di wajahnya seakan tidak mau memu
gantarkan Febri pulang. Merasakan keba
ai dihalaman rumah. Martin pun mulai berbasa-ba
b. Boleh
istirahat," balas Febri cepat, sebelum Martin menyele
melajukan mobilnya, meninggalkan Febr
akan naik jabat
, baru pul
anya tersebut dan melihat tentanganya yan
batin Febri dengan mem