Stuck in Love Mr. F
ya. Lalu membuka pintu gudang yang tertutup rapat tersebut dengan sebuah kunci
KL
nga Gwen langsung melebar saat dia mendengar suara-su
perti itu! Ayo, kamu bis
iri. Bahkan Gwen sampai memutar tubuhnya ke belakang, lalu menyapukan pandangannya ke setiap penjuru
berbicara sambil mendesah-desah nakal, tapi pandangan mata Gwen tetap tidak menemukan pen
tidak dapat melanjutkan kalimatnya, dan langsung bergidik ngeri saat membayangkan ada sepasang m
dengan lebih tajam. "Kedengerannya sih, dari arah sana!" gumam Gwen
ng kantornya. Sebenarnya Gwen sangat ingin mengurungkan niatnya untuk mengetahui siapa sosok di balik suara tadi. Tapi kenyataannya, rasa penasarannya yang
enyadari, bahwa ternyata ada sebuah celah selebar kurang dari s
y! Ya ...
makin jelas saat Gwen mendekati lemari arsip. Dan suara itu sontak m
belakang sini!" tebak Gwen sambil menatap jijik ke
, lalu sedikit menyembulkan kepalanya di sana untuk memastik
gang ketika mendapati apa yang sedang terjadi di depan matanya sekarang, ternyata
ya Gwen tela
di depan mata Gwen sekarang, adalah hal yang
ti, yang masih belum sepenuhnya sadar den
ihat sedang asyik menikmati pekerjaan yang dilakukannya sendiri pada senjatanya yang sudah menegak sempurna, sambil matanya terfokus pada sambungan video call dengan
u dan ikut menonton aksi yang sedang dilakuk
dian, Gwen baru tersadar d
tag
a sendiri dengan kasar. Gadis itu baru tersadar akan kebodohannya, yang ma
tu baru menyadari bahayanya jika dia sampai ketahuan mengintip oleh si pelaku mesum tad
UG
sisi menelungkup ke lantai guda
mun suaranya tertahan agar
a itu seketika terkejut saat mendengar suara benda terjatuh di sekitarnya. Pria itu lalu bergegas me
tinggal sedikit lagi aku akan
tuhnya dengan segera. Tapi sayangnya Gwen terlambat. Karena ketika baru saja Gwen hendak berdiri, gadis
ngis sambil memejamkan matanya saat merasakan ada t
ini?" geram pria muda itu tepat di had
eranikan diri untuk membuka matanya lagi untuk me
ku .
itu dengan mata yang setajam mata elang. Nada bicaranya
u gak li-liat apa-apa!" j
, lalu menarik tangan Gwen agar gadis itu segera berdir
imidasinya, pria muda itu kemudian maju satu langkah semakin mendek
Dan kenapa kamu bisa ada disini, hah?" desisnya s
ang yang masuk ke dalam ruangan ini. Karena seingatnya, tid
para pegawai. Sehingga tak pernah ada seorang pun pegawai yang berani ma
an ini akan aman untuk dia gunakan. Hingga dia bisa den
malah tiba-tiba saja muncul di ruan
b pertanyaanku sekara
lemari, dan membuat Gwen harus sedikit mendongak untuk menatap wajah lelaki jangkung den
an, Fel
*