icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjebak Nafsu Dua CEO

Terjebak Nafsu Dua CEO

icon

Bab 1 Datang Demi Nafsu

Jumlah Kata:1063    |    Dirilis Pada: 17/06/2023

t kedap suara. Tubuh mungilnya ditelanjangi, ditindihnya ke arah tembok sehingga pergerak

jalan, hmm?" Pak Bilang mendonggakkan dagunya,

ayah mempertahankan karir menjadi seorang duta perusahaan. Kam

n kantor Karine yang tadinya cukup rapi kini satu

ama dua tahun, bukan?" Terus saja pertanyaan dia

Arum begitu membuat Kar

aan," jawab Karine y

i

ta ketiganya menyorot pada atas rak buku

ui dentingan ponsel itu berasal dari ponsel Pak Bilang

stri Pak Bilang. Jelang beberapa menit, mereka

aja meraih pakaiannya dan segera bergegas keluar dari

menikmati tubuh mungil

erhatiannya pada tubuh Karine yang sedari tadi siap. Mereka kembali mela

." Ia meraih segala perlengkapannya, membersihkan

k juga sudah men

as keluar dari perusahaan tersebut setelah mendapati suasana luar mulai

s yang tempatnya tak jauh dari sana, ia hanya mengandalkan kak

ri arah berlawanan membuat

Ia juga tinggal di daerah komplek Karine. Tampak di tanganny

ola matanya malas. Tampak tak ada semangat untuk kembali berdebat dengannya terlebih

u pulang dari kantor? Emang ada bisnis penting b

menjawab disertai alisnya yang mulai mengerut

ine, mencoba membaca sudut wajah. "Lo ... Habis digil

darnya. Tak ingin di tanya macam-macam lagi, Karine berusaha men

Pak Arum tadi baru pulan

sst

! Awas aja!" Bibir Yuna di dekap seketika oleh Karine, taku

lebih lama lagi. "Halahh, pasti Yuna iri soalnya perusah

a dari bawah pot bunga, di pegangny

l

gi berantakan saat ia meninggalkan tempat itu, setelahnya beralih menuju kamar mandi

n ponsel di atas kasur empuk miliknya, bersenda g

mara sekitar tiga tahun sepuluh bulan. Memang, David terkadang mempunyai firasat buruk tentang Karine tapi kembali di k

ya Ayang,

ee you

m empat puluh menit. Karine hanya beralasan, nyatanya ia mendap

Apa dia butuh gua lagi, soalnya kan tadi

ahwa memang yang menelepon adalah Pak Bilang. T

rine mampu menebak bahwa pria beristri i

ang mampu menggoda Pak Bilang pula.

sontak mematikan panggilan tersebut. Ka

tu komplek terdengar jelas. Karine mam

l

a berdiri di sana. Tanpa berucap, pria itu langsung saja meraih dan me

Suara napas Pak Bilang mampu ia dengar begi

ju tidur bergambar Doraemon tanpa bra yang ia gunakan sangat mudah membuat Pak Bilang

. Sesampainya, Pak Bilang langsung saja menghempas tubuh Karine di atas kasur dengan ganas, pe

e menghentikan aksi

. "Nanti kalau ada yang tau Bapak di sini kan bahaya. Apalagi ini pertama

peduli? Saya tidak peduli! Yang jelas nafsu saya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Datang Demi Nafsu2 Bab 2 Malam Pertama Mengecewakan3 Bab 3 Itu Cocok untuk Pelacur 4 Bab 4 Ketahuan Tidak Perawan 5 Bab 5 Konsumsi Malam6 Bab 6 Oh, Kamu Suka yang Besar, ya 7 Bab 7 Ayolah Honey8 Bab 8 Rebut Keperawanannya!9 Bab 9 Rahasia Gaji Tinggi10 Bab 10 Dendam Wanita Murahan11 Bab 11 Tespek Positif Hamil 12 Bab 12 Open BO13 Bab 13 Diskotik14 Bab 14 Dibayar 1M15 Bab 15 Bermain dengan David16 Bab 16 Montok Biar Mentok17 Bab 17 Gagal Mendapat 1M18 Bab 18 Lubang Kendor19 Bab 19 HIV AIDS20 Bab 20 Berkedok Rapat Evaluasi21 Bab 21 Hampir Tidak Perawan22 Bab 22 Shibal!! Arghhh!!!23 Bab 23 Trauma Dilecehkan 24 Bab 24 Dendam Sang Pengecut25 Bab 25 Hampir Bertemu Istri CEO26 Bab 26 Hidup Hambar Wanita Bekas27 Bab 27 Bus Penyamaran28 Bab 28 Jebakan Balas Dendam29 Bab 29 Siapa yang Akan Mati 30 Bab 30 Gosip Ketidakperawanan Tia31 Bab 31 Ketidakperawanan Membawaku Ke Desa32 Bab 32 Gubuk Tua Peninggalan33 Bab 33 Hasil Open BO kok Bangga 34 Bab 34 Gumpalan Darah Alat Vital35 Bab 35 Mengotori Nama Kampung 36 Bab 36 Kemarahan Pak Arum37 Bab 37 Berikan Tubuhmu, Baby38 Bab 38 Dituduh Berselingkuh39 Bab 39 Angkat Tangan dari Perusahaan40 Bab 40 Dasar Wanita Gatal!!41 Bab 41 Melawan Tapi Sudah Basah 42 Bab 42 Kita Kerja, Bukan ngelont*43 Bab 43 Hampir Jebol44 Bab 44 Membayangkan Benda Tumpul 45 Bab 45 Pembahasannya Jorok!!46 Bab 46 Kehamilan Hanim47 Bab 47 Bocah Tegil Hamil48 Bab 48 Jebakan Mobil Grab49 Bab 49 Keluarkan Desahanmu, Honey50 Bab 50 Lepas juga Perawan itu51 Bab 51 Bermain Beberapa Ronde52 Bab 52 Kembali Bercocok Tanam53 Bab 53 Mempesona Seperti Perawan54 Bab 54 Bertarung di Atas Ranjang55 Bab 55 Roti Sobek56 Bab 56 Jatah yang Tertunda57 Bab 57 Perceraian Keluarga CEO58 Bab 58 Terbongkarnya Selingkuhan CEO 59 Bab 59 Tahta Jatuh ke Tangan Karine60 Bab 60 Sudah Putus Urat Malu61 Bab 61 Tia si Biang Kerok62 Bab 62 Permasalahan Kaki Mengangkang63 Bab 63 Kecoplosan Menginap di Rumah CEO64 Bab 64 Dua Wanita Budak65 Bab 65 Wajah Polos Otak Mesum66 Bab 66 Rahasia Keperawanan Tia67 Bab 67 Mendobrak Rumah Atasan68 Bab 68 Usut Kehancuran Rumah Tangga69 Bab 69 Di Usir CEO70 Bab 70 Menyesal Untuk Cerai71 Bab 71 Redakan Emosi72 Bab 72 Lingkungan yang Berpengaruh73 Bab 73 Jony yang Tertahan74 Bab 74 Dua Jony Sekaligus75 Bab 75 Dua Ronde Tidak Cukup76 Bab 76 Pingsan Akibat Goyangan Brutal77 Bab 77 Pulang Setelah Bermain78 Bab 78 Lima Puluhhh79 Bab 79 Anggur Merah80 Bab 80 Mulai Bergairah81 Bab 81 Pakai Kondom82 Bab 82 Gaya 6983 Bab 83 Menyesal Menodai Wanita84 Bab 84 Berbincang dengan Wanita Liar85 Bab 85 Pokoknya Perawan Yuna Harus Direbut!!86 Bab 86 Anak Haram87 Bab 87 Boneka Pemuas Nafsu88 Bab 88 Surat Resmi Cerai89 Bab 89 Goa Pengangguran90 Bab 90 Pria Nafsu Baja91 Bab 91 Ungkapan Talak Lagi92 Bab 92 Kecanduan Bermain Wanita93 Bab 93 Isu Aib di Diskotik