Pelakor Bukan Pelakor
in. Risma terheran, untuk apa
ngajak aku ke kant
kamu mojok," u
kamu," Ucapn
a mojok di tempat rame kay
kenyang apa? Baru aja
nyum mendengar p
-senyum nggak jelas," Risma
dan berteriak memesan makanan pada
atu porsi sama es teh ma
as yono mengacungkan jempol
kepala melihat ti
tu mangkuk bakso komplit dan dua es teh manis, di
bakso itu dan di sodo
i tadi kamu udah kelapar
i makasih banyak ya
yang kenyang," jawabnya. Ryan menyedo
mati makanan kesukaannya. Uang jajan yang diberikan oleh ayahnya selalu dipotong oleh ibu tirinya. Terka
erlahan. Risma begitu menikmati makan
alau dirinya tengah diperhatikan oleh Ryan. Ryan t
ma. Aku senang sekali melihat ka
dengan makanannya, dia
menghela nafas lega.lalu, dia meneg
lesai selesai nih," tanyanya tanpa mem
a pun menengok ke arah Ryan. Risma mengerutkan dahin
Ryan yang manis. Detik kemudian, dia te
Ris. Kamu nggak boleh suka s
oy
inumannya. Sedotan yang masih menempel di
?" Tanyanya. Ryan terlihat salah tingkah kare
sih? Sampai senyum-senyum kaya orang gila g
-apa. Yaudah aku bayar dul
ah kedai bakso sedangkan Risma menunggu Ryan di luar kantin
genggam tangan Risma. Tapi dengan cepat
is?" Tany
di kita jadi pusat perhatian yang lainnya. Aku n
u mereka menyangka ada
dengan fans kamu. Bisa-bisa aku kena bully mereka, l
in yang beruntung bisa masuk sekolah sampai ke tahap ini. Aku nggak mau, kamu suka sama gadis yang mempunyai ko
ar perkataan Risma. Dia juga tida
imana nyaman kamu aja," Ryan
sias para murid mengikuti pelajaran pak L
n ke empat. Tapi saat pelajaran ke empat gurunya tida
glai. Dia tidak buru-buru b
umah. Andaikan dia mempunya uang yang banyak, ingin rasany
elas, hanya menyisakan Risma dan Ryan j
k dari duduknya dan berjala
lang?" Ucapnya pada Ry
alan ya," kata Satria yang
uji Risma, langsung memukul pu
alah terlihat biasa saja dan s
isma pergi, barulah
g kaya gitu ke Risma?'
emburu bro," semua
asik tau," Ryan me
endam terus. Entar keburu dia gaet yang lain, baru
p gua ngasih perhatian sama dia, malah kaya menghindar gitu. Dar
kin saat ini dia masih belu
a kepalanya. Dia pun berharap,
*
olah dengan jalan kali lewat sa
gkin sudah sejak lama aku perg
kat rumahnya, dari kejauhan ter
a ada tamu ya di
ngkah menuju rumahnya. Risma pun samp
alaikum?"
alam rumah teralihkan saat m
lam!" Ucapny
ya udah datang. Sini m
kaya gitu? Mmm. . . Kayanya ada
angkah masuk dengan sedikit membungkukkan tubuhnya berhala ke arah tempat duduk ib
endu. Risma kalu pertamanya melihat ada
lam pikirannya. Apa ya
. Dia memang masih sekolah tapi sebentar lagi di
erang, maksud dari ibunya yang memp
kan bu Nur, anaknya cantik dan juga ayu. Bagaiamana kalau minggu dep
hat ke arah meraka yang sedang membicarakan pernikahan. Risma b
kalian maksud?" Mata Risma beri ha nyalang. Kemudian tanpa mengatakan apa-
sma tidak menggubris panggilan ibu tirinya t
t me dengar perkataan Risma. Ibu Nu
geram dan juga marah. Kemudian, dia mengalih
saya minta uang yang saya pinjaman ke Ibu Nur, seg
k-baik. Akan saya pastikan rencana pernikahan ini
a-kata bu Nur. Saya pe
ya pun pulang deng