Penjara Masa Lalu
tutup. Arini anak terakhir dari 2 bersaudara, dia hidup bersama ibu, dan keponakannya
baliknya, dia hanyalah anak dari seorang buruh kebun, namun
Menengah Atas disalah satu sekolah yang
dia masih ingin menikmati masa liburnya. Andaikan sekolah bukan karena ibunya yang menyuruh, dia tidak akan sekolah dan lebih memilih bekerja untuk membantu pere
na jarak sekolah dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Sekitar 15 menit Arini berjalan sambil menyusuri kebun sayuran yan
ng sekolah yang dimana di sana sudah banyak
uki kelas mereka masing-masing. Sekolah tempat Arini menimba ilmu me
ng menuju tempat duduknya da
gil seorang gadis y
inya, Arini pun menoleh ke arah sumb
suara Mirae temannya yang selalu me
i itu, mungkin karena Arini yang jarang berbicara dan terlihat dingin dengan teman-t
Arini memporak-porandak
rambutku!" protes Mirae sembari merapikan
hil mendengar ocehan sahabatnya itu yang
alaupun gak ikhlas,
n setelah itu dia menj
bego ...!"
sendiri!" usir Arini sambil mengibas-ng
u duduk di sini
onsentrasiku, belum lagi mulutmu yang seperti rad
s kamu Es batu!" Mirae pun pergi ke kurs
ng tengah asik dengan kegiatan mereka masing-masing pun mengakhirinya dan
murid dengan tenang mengikuti pelaja
pulan
sekolahnya. Dia tau, pasti ibunya sedang berada di rumah tetangga melakukan pekerjaan
g sedang mencuci baju di rumah teta
saya ada di sini?" tanya
k. Kamu m
enuju ke tempat biasa
ang melanjutkan mencuci bajunya! Ibu istirahat saja." Se
kup panjang, akhirnya ibu Arini pu
raya mengelus pundak putrinya, mata ibunya sedikit berkaca-kaca melihat anak gadisnya harus ikut bekerja keras membantu perekonomian keluarga yang kian ha
upun putrinya tidak pernah mengeluh sedikitpun. Dalam lubuk hati terdalam seorang ibu mana yang mau ana
ya, agar kelak di suatu masa putri
melihat dirinya. Tak disadari air mata Arini menetes begitu saja di mata sayunya tersebut. Keh
tidak membuat gadis yang jarang bicara itu patah semangat dalam hidupnya, apapun keadaannya dia harus tetap
tubuhnya, pertanda memasuki waktu
embunyikan klakson mobilnya di samping mereka. Sontak bunyi klakson mobil jeep ters
sini," ujar pria paruh baya itu sambil membuk
bisa dibantu?" ucap Rahmi dengan mem
kampungnya tersebut dan dia melihat sosok pemuda yang tengah asik memainkan ponselnya. Tapi lirikannya itu tidak berlangsung lama,
pulang. Jadi, apa bisa Bu Rahmi membersihkan villa di atas sa
an saya akan mulai membe
karena kalau sekarang harinya
ke villa Bapak. Terima kasih ba
sama-sama. Ma
sila
un pulang karena hari sudah akan malam d