Penjara Masa Lalu
villa Danu. Di desa Arini ini, memang sering turun hujan wa
memang tidak terkunci. Arini kemudian menyandarkan sepedanya di bawah pohon, lalu melihat sekitar villa tersebut dengan rasa kagum, karena villa itu ternyata sangat indah
Arini menunggu, tapi ketukannya juga tidak menu
ini ada penghunin
aya menunggu. 15 menit berlalu, tapi t
m juga semakin larut, dengan gerimis yang membuat suasana villa itu se
tuknya, kalau tidak ada yang
Ada orang di dal
erada tepat di depannya. Karena waktu itu Ardan mengenakan hoodie berwarna hitam dan dengan kupluk yang menutupi kepalanya ditambah lagi lampu depan yang remang-remang, membuat Arini be
a ini
menopang tubuh gadis itu. Ia pun segera menggendong gadis itu dan membawanya masuk ke dalam villa tersebut, setelah itu
sterius itu. Untuk
itu bukan keahliannya. Hingga akhirnya dia pun menghubungi Danu untuk menjemputnya, ia pun pulang d
ya, dan Ardan pun berlalu meninggalkan gadis i
bawa minyak kayu putih di tangannya dan mengham
uga dia ternyat
an juga mengoleskannya ke hidung gadis itu. Sambil menunggu gad
dia lakukan di sini?"
i pun terbangun dan perlahan membuka matanya. Setelah kesadarannya benar-benar
akukan?" Seraya menutupi d
h ku tolong, bukan malah menuduhku!" kata
pain kamu di sini?" t
u? Malam-malam gini lagi." Pergi meninggalkan Arini yan
erarti pemuda itu adalah keponakan dari Pak Danu? Duh ... mati
n kembali dengan membawa hoodie mili
tmu sepertinya basah?" Samb
ng saya. Maaf sebelumnya, Tuan, saya tidak tahu kalau Anda keponakan Pak Danu." Arin
ini juga sudah larut malam. Menginaplah di sini besok p
erbiasa," jawab Arini dingin sembari melepaskan
kan melukaimu apalagi m
narnya juga. Di luar hujan sangat deras dan jalanan menuju pulan
a kau ke sini
ntuk memberikan titipan Pa
barang dari Pak Danu masih ada di keranjang seped
kau anak Bu Ra
a di sebelah sana," kata Ardan seraya menunju
rini pun berlalu
Ardan yang tengah berada di dapur sedang memas
embuat mie in
gelengkan
ungkan, dudukl
alu setengah mati. Pemuda ini baik tapi den
ibumu, kalau kau sedang bersamaku." Sambil menyerahk
kasih banyak,
sama, sela
stan itu bersama-sama dengan rasa
cm itu memang sangat ramah kepada orang di sekitarnya, namun juga terkadang bersikap dingin dengan orang yang belum dia kenal. Sifatnya yang mudah berteman membuat orang-orang disekitarnya nyaman ketika bercanda maupun sekedar m
an selimut tebal berwarna putih. "Ini pakailah! Ruangan di sini masih be
instannya pun mendongakkan kepalanya
lesung pipinya. "Kau rupanya sangat la
otkan, Tuan. Saya janji besok pagi akan saya
sopan itu padaku. Aku lebih suka orang yang
." Arini terse
Oh iya, kamarmu ada di sebelah sana." Seraya menun
i dan pergi ke lantai
ngerti dan berlalu sambil membawa ma
Di tengah lamunannya, dia mengingat sesuatu tentang berkas yang ia minta dari Danu. Tapi mungkin berkas itu ada pada Arini, dia pun duduk d