Sipir Jutek I Love You Sampai Meletek
kopi!" Protes seorang wanita cantik berambut panjang dan berkulit putih pada seorang pemuda b
engan sigap ia meraih satu botol air mineral yang berada diatas meja, lalu ia tumpahkan diatas noda hitam p
n wajah tanpa dosa memperlihatkan barisan gig
mu ini gak pernah diajari sopan santun at
ersihin noda kopi di baju mbak, kenapa mbak malah marah-marah kesa
ihat, Baju saya basah semua, mana saya gak bawa jaket, ini sudah malam, kalau sampai saya nanti masuk angin gara
Bahkan, sang pemilik warung pun sampai keluar dan berusaha melerai perdebatan yang terjadi antara Daniel dan sang gadis. Namun, nampaknya sang gadis tel
marah sama mbak, bukannya mbak yang ngamuk kesaya, mbak ini lagi punya banyak beban hidup atau bagaimana? Oke saya minta maaf, ini
jelas kamu yang salah, masih saja mojokin saya!"
biar saya pinjam mikrofon sama mbok Darmi diruang karaoke, mbak pakai
nya keatas lantai sambil menatap kesal kearah Daniel yang mulai berjalan menjauh darin
enalkan saya Tobi, saya seorang Intel loh, dan Daniel ini anak buah saya, kalau mbak mau saya bisa antarkan mbak pulang jadi mbak t
s sambil berjalan menjauh dari area warung
annya untuk mengejar sang gadis, ia telah kehilangan jejak. Gadis tersebut telah pergi entah kemana. Setelah mengitari jalanan ibu
ang Intel yang menyamar sebagai orang biasa, ia meminta kepada Daniel untuk menjadi rekan kerjanya untuk menjalankan tugas, dengan iming-iming Daniel akan ia angkat sebagai asisten Intel untuk dirinya setelah misinya berhasil. Pucuk dicinta, ulampun tiba, pedagang yang dimaksud oleh Tobipun da
ada maling!" Pe
olongnya, si Tobi malah melarikan diri. Sungguh teman yang tidak mempunyai hati nurani. Daniel sudah pasrah saat gerombolan warga bar-bar tersebut mulai mendekat kearahnya, ia merasa jika nasibnya akan suram,
s panjang, ia merasa sedikit lega, walaupun bukan seorang ibu peri cantik dan bersayap yang datang menyelamatkan dirinya, melainkan para kaum pejantan bertubuh
an?, kok bapak malah nangkap saya?" Protes Daniel pada petu
menarik tangan Daniel dan memintanya untuk segera
k Darmi. Tobi berujar jika tukang kredit pakaian dalam tersebut adalah sindikat kriminal yang menjual barang terlarang, maka dari itu, Tobi sebagai Intel meminta Daniel menyelidiki pedagang tersebut sembari mencari dimana ia menyembunyikan barang terlarang yang ia simpan. Namun sayang
stri saya mau melahirkan pak!" Tiba-tiba terdengar
tempatnya duduk. Mata Daniel terbelalak saat melihat Tobi memelas dihadapan satpol PP dan meminta keluar dari sel. Rasa bingung mulai memenuhi kepala Daniel. Dia meras
apa bisa ditangkap?
arimana? Kamu k
n suka nyuruh saya minta setoran sama pedagang yang ia curigai sindikat
reman yang suka meresahkan banyak orang! Dia sering nodong anak sekolah, pedagang kecil bahkan para pengamen, karena mungkin sadar dia dalam pencarian polisi
rang ajar! D
rus tetap mendekam dalam bui sementara waktu karena tak ada bukti akurat yang menunjukkan jika Tobilah yang memintanya untuk memeras pedagang pakaian dalam. Didalam ruangan sem
ilahkan dimakan." Terdengar suara lembu
k nasi ditangannya. Namun mulutnya menganga saat melihat wajah sang ga
unya moral! Nyesel saya datang kesini!" Ujar gadis cantik terse
jahat mbak, saya difitnah! Tolong bilang sama Bapak berkumis tebal didepan kalau Tob
uk minta tolong sama orang lain, biar makin seru teriaknya."