Calista Kaz : Penyihir Naga Arkhataya
-tanda mendekati lembah. Kami hanya terus berjalan ke timur dan melewati bukit-b
ering oleh cuaca panas
kor mataku. Wajah cantiknya sama sekali ti
anan sambil bersiul menyanyikan nada yang sam
ess terlihat ringan dan cepat. Gerakannya terlihat indah
nar memb
mun rasa lelah yang luar biasa menyakitkan ini ha
emerah. Brisa merangkul tub
tuk menggendongku. Sekilas meski tak yakin kulihat Ne
r-benar mempermaluk
untuk beristirahat sambil
dengan berjalan kaki. Bahkan aku tak pe
wood di Essendra yang selalu kuda
ita sudah dek
Crystal?" t
menatapku bingung namun dengan cepat
isa beru
a mau ke kota Hordos, Bris?" hela Ness
Brisa terli
mbawaku ke Lembah Crysta
misi lagi yang harus kita selesaikan. Maapkan aku tapi tak ada pilih
rduduk
a sih yang dipikirkan Brisa. Kenapa aku harus te
itahumu. Aku hanya tak ingin kau menjadi ke
kesal seraya membalikkan badan dan berjalan menyus
ana?!" seru
untuk kembali ke rumahnya?"
yang menjengkelkan itu?!" bentak Br
enganku, "Kami tidak bisa mem
aku!" uj
ngatakan kebenaran jika kau bertanya padaku," se
pasang mata emasnya itu. Lalu tersad
lian lihat apa yang terjadi pada ayahku di Essendra. Kematianku akan jauh leb
gimu!" bentak Ness
gi Ness
giku?? Dari Zorca?
ehilangan nyawaku!" tegas Ness seray
sahkan itu. Kurasakan pipiku menghangat. Aku tak ing
njutkan perjalan
tipisnya yang indah. Sepertinya Nes
iriku dengan w
di kota Hordos. Percayalah, aku akan memastikan tidak ada
Meski Brisa salah, tapi aku t
enggendongmu," tawar Darren seraya
in ke arah Darren dan
ruk suasana," desah Brisa pada Darren
n hanya bisa mengernyitkan alis dan dah
hu Darren dengan seny
alanan panjang kami tanpa
marah. Kurasakan kedua kakiku mulai kesakitan. Lal
iku,"Kita harus
kku pelan sambil
s dan Darren. "Sebaiknya
ya terlihat bercahaya di teriknya matahari s
ika tertawa
yebalkan seperti Darren?
rotes Dar
n muka, menghindari
pilih untuk menggendongm
tertawa dengan puas karena ejekka
ta bermalam di sini karena Calista ke
an bermalam di tempat terbuka seperti ini?" ra
mi. Airmukanya langsung berubah begitu melihat hampara
emaksakan diri
eruskan
dengan sedikit kh
gangguk
rkan tangannya di belakang pingg
tangannya d
nan Ness yang kokoh melingkar dengan erat di ping
jalanan jika aku tidak membant
tuan!" ucapku marah karena
an merepotkan!" ejek Ness dingi
ri tatapan permintaan tolongku atas
utkan perjalanan. Sementara Darren hanya men
uan Ness karena kedua kakiku memang
aneh namun aku menikmati rangkulan tangan
lihat menenangkan. Ness memiliki wangi yang khas di tubuhnya. Aromanya me
tu menawan. Tampan dan menyenangkan untuk dipandangi. Sepa
?" tanya Ness padaku, setengah berbisik
uang muka. Namun, sekilas aku ber
kap salah tingkah yang kupertunjukkan padanya. Ness
alaku dan meras
aku telah membuat Ness melihat perasaanku bagaikan buku ya
indah itu. Tapi kedua matanya bagai menyihirku. Kuputuskan untuk mematahkan pe
anya t
mengikuti langkah Brisa dan
uara protes
iarkan aku meningga
untuk menjaga jarak dengan Ness kare