icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Calista Kaz : Penyihir Naga Arkhataya

Calista Kaz : Penyihir Naga Arkhataya

icon

Bab 1 Serangan Penyihir Kegelapan.

Jumlah Kata:1308    |    Dirilis Pada: 03/06/2023

yang tengah menatapku dengan sorot mata ungunya yang

halus di tengkukku meremang. Tatapannya yang awalnya dalam, membuatku membeku. N

ggerakkan bibirnya. Sepasang mata ungu

lahan padaku. Ada dorongan yang begitu kuat dari alam bawah sadarku un

tangan kananku ke arahnya. Belum s

ah dengan mengacungkan tangan kanan

AK

k penyimpan buah hingga rak itu pata

u terjatuh dan aku

ain berteriak dan ber

ang dimiliki ayahku itu hingga dia bisa mengemp

seru Arman panik ser

ki misterius tadi telah bangun dari tumpukan apel yang ber

ya kesal hingga menju

sakitan. Kakiku

kedua tangannya ke arah penyerang kami yang langsung menghindar dengan ce

yang langsung terdorong jatuh dan menggerung kesakitan. Arman ber

arkan pukulan jarak jauh yang sangat keras hingga tubuh penyerang kami terdoro

ena aku bersumpah telah melihat Arman menjatuhkan laki-laki penyerang kami itu hanya dengan mengayunkan ke

Arman dan bergegas hendak menghamp

AR

a berputar-putar dan menembus langit-langit kayu. Mengempaskannya dengan keras kembali ke la

bergerak. Darah mengalir

an panjang terlo

ke arah tubuh kaku ayahku yang sangat

u hingga airmata memb

yata adalah pertanda. Dan

ngan kepala tegak menatap bengis ke arah tu

kalung perak berinisial huruf capital R. Rambutnya yang berwarna hitam keperakan terlihat mengkilap den

menatapku yang tengah

kasar. Nada suaranya

a karena tubuhku teras

arnya marah seraya menyer

ersebut dengan penuh amarah da

parku den

tadi mencoba menenangkan suasana dengan menarik tanganku lalu menggenggam tanganku

an bingung karena berusaha melindungiku. Garis wajahnya terlihat tegas

ngannya ke arahku dengan raut muka merendahkan. "

gu terliha

u!!" ucapku marah pada si mat

n hidup. Kau akan menyesal jika membuatnya benar

ngan sekuat tenaga bagai

arah pada Rufus dan me

u dan mencengkram dengan kasar. "Gadis bodoh! Aku berusaha men

tak berguna sepertimu. Kaulah yang membunuh ayahmu sendiri!" kekehnya senang seraya men

tuh dia!" r

kencang dan tak mem

dengan kabut tipis yang perlahan mulai memenu

gkok tertarik ke atas mengikuti keningnya yang ber

atangan teman dari Lem

ta bernama Tristan Readick. Dan raut

am kabut yang mulai memenuhi ruangan. Kedua mataku berusaha mencari sum

ja menggunakan cara-cara pengecut seperti ini

ang berdiri tegak di depan kami dan menatap lurus ke a

desis Trist

arah Brisa lalu m

kan lidah api yang berkobar keluar tiba-ti

enghindar sambil mene

an gundukan es yang tinggi dari kedua t

geram ke arah si mata ung

membuat pusaran angin yang besar lalu menghilang dalam pusaran angin ken

menarik tanganku untuk memasuki pus

yang melompat dengan lincah di hadapanku dan Tristan sera

terlepas dariku lalu kami berdua kehil

h si penolongku di kencangnya arus pusaran angin yang memb

Tristan yang terjatuh di sampingku. Lalu pusaran angin

ya untuk membantuku berdiri. Namun, dengan ce

Tristan marah seray

yang menggulung tubuh pangeran penolongku itu

perak menjadi pucat. Kedua mata

eriak Bri

ti laki-laki beranting per

isa pada teman satunya yang berambu

ristan sambil melontarkan hujaman batu

jendela kaca hingga pecah berantakan

gan kekarnya untuk menangkap Nes

kit payah Tristan berbi

utar dan menghilang bersamaan dengan kepulan

perlindungan di balik rak-rak

g. Ruangan terasa berputar. Dan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka