icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
After Last Night

After Last Night

icon

Bab 1 CHAPTER 1 | TWO PAIRS OF EYES

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 30/05/2023

lam menyenangkan di salah satu club malam ternama. Malam ini juga menjadi malam pertemuan pertama mereka setelah lam

u juga mengenakan kaos kaki jaring-jaring yang berwarna senada dengan lingerienya. Dia adalah Jeje. Perempuan yang merasakan sakit setelah kepergian ayahnya yang lebih memilih bersa

paha kirinya serta bagian punggung yang sebagian terbuka. Loove, dia adalah perempuan bebas dan berkomitmen. Memiliki satu pria yang kini berada di sisinya wa

masih bertahan dengan pria kasar itu," ujar

anya juga berstrap spageti seperti milik Loove hanya saja bagian punggung tidak terbuka. Elizabeth Madonna, perempuan yang sudah hidup mandir

manusia yang memenuhi lantai dansa dengan iring

aku salah? Aku tidak ingin Tante Je

sinya sebagai seorang sahabat, Ve. Apapun yang terja

rian menikmati mojito yang memiliki kandungan alkohol tinggi dengan menatap ke seluruh sisi area ini. Tak seng

k di pangkuannya melakukan tugasnya untuk memantik api dalam dirinya, mata segelap malam itu mengangkat melihat siapa orang yang berani menatapnya dengan lama. Li

yang memiliki panjang tidak sampai seperempat paha dengan bagian atas hanya

berpakaian serba hitam dengan

wanita haus belaian. Jack, pria berusia akhir 29 tahun yang telah sukses di b

sir," lirihnya dengan d

elah pergulatan panas di atas ranjang. Jack yang melajang tidak membuatnya kekurangan wanita dalam memenuhi nafsunya itu. Dalam setiap langkahnya, Jack selal

berisi kamar-kamar tempat 'bermalam' yang menyenangkan. Jack memiliki kamar khusus yang tidak seorang pun bisa memasu

wanita itu dengan diakhiri gera

_

lang. Jeje dengan membawa pria berwajah manis dan Loove yang diminta pulang oleh pacarnya. Tubu

eberapa kali menabrak orang maupun benda di sekitar sini. Membuka pintu m

ngan nada suara yang su

iza dengan seenaknya duduk di kursi sampingnya. Seringai jahat muncul di wajah berpahatan sempurnya miliknya

inya. Berhenti di tangga depan pintu utama, Jack turun membawa Liza ke dalam gendongannya. Rumahnya tidak

penglihatan Jack. Meletakkan Liza di atas kasur mahal dan Jack pergi ke kamar mandi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk Jack mem

ketika melihat L

k dengan menghadap laki-laki itu. Yang lebih mengagetkan, Liza melumat bibir Jack tanpa permisi namun tetap Jack sambut dengan ciuman tak

obot tubuhnya dengan salah satu tangan yang menjadi tumpuan. Tangan k

weet," gumamnya juga penda

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka