icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Arabella

Bab 5 Kembali ke Kantor

Jumlah Kata:1351    |    Dirilis Pada: 31/05/2023

aya ingin istirahat sebentar," pintanya tanpa memali

u sama lain, tak satu pun yang berniat

dengar suara langkah kaki. "Ada apa dengan mere

ntor, apakah tidak apa-apa meninggalkanmu sendiri

membalas dengan

melirik Naufa

lebih baik jika kita berdua kembali ke kantor

n mendekati gadis yang sedang terbaring dengan posisi membelakangi mereka

t, direktur Shang segera menaiki mobilnya. Naufal tanpa permisi langsung masuk dan duduk di kursi depan t

tidak menghormatiku sebagai

ur Shang, melirik ke arahnya. "Tun

nmu. Sungguh tidak sopan!" gerutu direktu

emberiku tumpangan gratis untuk kembali ke kantor? saya tidak memb

tidak mau membiarka

ng menyetir," perintah

"Sekali lagi maafkan saya direktur Shang, ta

sambil memperlihatkan

klah kalau begitu, kali ini Anda bi

senyuman sinis karena telah ber

al dan bertanya. "Sejauh ma

dalah gadis yang begitu cerdas dan banyak disukai oleh pria, dan saya

saya mengalami kesulitan mengerjakan tugas-tugas dan begitulah kami bisa menjadi akrab dan akhirnya berteman dekat. Hingga kami memutuskan untuk mencari pekerjaan bersama. Kebe

mentar singkat

saran dengan pertemanan kami?" tan

gin tahu saja. Apakah Arabell

mengungkapkan perasaanku pada

g kekasih?" tanya direktur Shang

a tidak memili

ihnya," ucap Naufal dengan jujur karena selama ini, sahab

ika Arabella masih sendiri. Dalam artian, dia masih me

ya. "Mengapa Anda begitu penasaran dengan kehidupan

kan begitu, dia akan menjadi sekretaris pribadiku yang a

isa lebih akrab dan bisa saling b

ggapinya den

asih Direktur Shang atas tumpangannya." ucapnya dengan senyum mengembang,

nuruni mobilnya, dengan gaya bak artis idola. Ia segera masuk ke

hat begitu pas menempel di badannya. Wajah tampannya seakan begitu pas dengan keduduka

*

bari terus mengomel sendiri. "Mengapa hari ini aku begitu sial, mengapa juga harus pa

ambil tasnya, merogoh ponsel yang berada

i sebagai hasil dari kerja kerasnya selama ini, ponsel lipat dengan harg

Masih ada beberapa yang harus gadis itu kerjakan, dengan perasaan berat

. Meski hari sudah sore. Namun, gadis itu tak mau bermalas-malasan

enuju ke ruangan kerjanya menggunakan lift. Di dalam lift berdinding kaca yang memantulkan bayangan di

. Namun, sebelum masuk ke ruangannya, ia sempatkan mengintip seben

ktur Shang di dalam. Gadis itu menggosok hidungnya. "Tunggu, apa yang sedang aku lakukan sekar

ra memperbaiki posisi berdirinya. Gadis itu memberi hormat dengan senyum yang dipaksakan, sedangkan direktur Shang me

ih ada beberapa pekerjaan yang belum diselesa

, pekerjaanmu bisa kamu kerjakan besok, aku tidak ingin melihatmu jatuh pingsan lagi karena kelelahan

tu, "Apa dia mengkhawatirkanku? pria sepertinya mengkhawa

maka besok pekerjaan itu akan menumpuk," to

gadis yang ada di depannya tersentak kaget. Mau tidak mau, Arabella terpaksa mengiyakan dan me

nyum dan berkata, "Biarka

isa pulang naik taksi,"

berusaha dihindarinya. Dengan cepat gadis itu memberi hormat dengan sopan l

Arabella berpapa

di sini, bukannya di rum

yang tidak gatal dan berkata, "Aku sudah agak mendingan

ng kau lakuk

pa barangku yang tertinggal dan ing

dengan senyum yang begitu ma

apa

kata, "Memangnya kau mau antar aku p

al sembari tertawa kera

dak suka melihat keakraban mereka berdua, "Mengapa hatiku be

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka