Takdir Cinta Arabella
na, seorang gadis tengah sibuk b
" teriak sang Ibu menginga
as Arabella sembari memakai sepatu kerjanya
n hendak pergi. "Bu, aku pergi dulu!" teriak
Meski jarak rumah dan kantornya tak terlalu j
tan pa
emi menyelesaikan pekerjaan kantor yang seharusnya dikerjakan oleh direktur perusahaan. Namun, karena beliau tiba-tiba saj
ti tiba-tiba seperti itu tanpa mengabari da
pegal karena harus duduk lam
ntor membuat fokusnya teralihkan. Kening
tur baru akan masuk me
rus terusan menghendel semua pekerjaan yang membuatku ke
k 4 tahun ini menempati posisi sebagai sekert
emiliki nilai yang cukup tinggi, hingga ia bisa menempati posisinya saat
abella di kenal sangat cekatan dalam berbagai hal, kecerdasan, dan kemampu
n di dalam perusahaan itu. Tak sedikit yang mengagumi akan keuletan dan kecerdasan yang ia miliki. Selain itu, wajahnya yang cantik menjadi dambaan para pria yan
i pergunjingan saat pertemuan keluarga. Namun, ia hanya mengab
hari ini tidak terlalu macet hingga ia tidak harus terlambat dan
pun juga belum melihatnya karena begitu sangat mendadak. Mulai dari pengunduran diri dari direktur lama dan sek
ingga memberinya waktu untuk mempersiapkan segala se
ri bidang pemasaran menghampirinya. "Kau begitu bekerja keras, bisakah kau s
itu lalu meneguknya "Aku harus bekerja keras untu
merupakan teman Arabella di masa kuliah dulu, mereka sama-sama menda
ama di
itu hanya terlihat biasa saja memperlakukannya. Sejak dulu Naufal memang sangat menyu
ru yang ditunjuk menggantikan d
epalanya "Aku sama sekal
ini, bagaimana bisa kamu tidak mendapatkan
ng
diputuskan oleh dewan direksi, makanya aku sama
baru akan tiba, ia segera berdiri dan berkata "Sebentar lagi dia tiba, aku permis
untuk berbaris memberi sambutan. Sebagai se
dahulu dan membuka pintu penumpang. Semua orang membungkuk, memberi hormat pada atasan baru
ar. Akan tetapi, hal itu tak berlangsung lama, senyumannya seket
? Pasti hanya wajahnya saja ya