icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KURELAKAN SUAMIKU

Bab 5 AYOK KITA PAMER

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 20/05/2023

jangankan makan di luar atau bawah makanan dari luar tidak di perbolehkan katanya

usi berkata tampa beban dan mertuaku hanya menatapku dengan si

egitu pula uang sekolah Viko bulan ini. Katanya sebagai hukuman

n saya juga jarang di rumah ini, hanya malamhari saja, setelahn

larang nya tapi dia ngotot untuk jualan online juga, bahkan ka

an. Dia bahkan senang jika kami tinggal berdua saja di gudang, bahkan kerap kali dia

er gumanku dalam hati. Kami makan nasi ayam b

sampingnya sejak tadi. Manusia manusia itu keluar dari kamar masing masing, sementara k

nasi putih saja di gudang lauknya sengaja ku beli terpisa

ng belanja supayah saya sujud sujud di kakinya. Gak zaman wanita akan sujud di bawa kaki laki laki seka

supayah ibu semangat cari uangnya.'' Saya sengaja bukannya mu somb

t jasa ibu yang tak terlihat di mata mereka.'' Lagi l

terkesan tak sopan. ''Nak setelah makan kamu belajar y

ku geleng geleng kepala. Anak ku tetap ceria wal

bekerja sementara kamu sudah tua. Palingan juga kamu nyolong uang

long belkan yah mas...'' cih sambil mengelus perutnya. Saya hanya sen

ita sedekah sama orng dalam rumah ini. Kasian dia baru maka

lah nya menunggu lima belas menit pesanan m

i mengansur makanan itu, saya bia

ir saya senang dengan cara mereka

denganku. Saya sibuk di gudang karna setiap hari live dan makin banyak orderan, belum lagi ba

'' dia menyodorkan uang seratus ribu hanya

menoleh kebelakang. Saya cukup tau diri tak perlu lagi minta nafka dar

anggan dari laur kota. Sekarang saya kerja sama dengan

sambil menabung biar sedikit yang penting ada tabungan. Setela

memang bagus bekerja sama dengan Renata. Suplay barangnya semua bagus bagus dan memuaskan. Keuntungan se

ang barang yang sudah terjual dan barang yang yang kosong. S

ama namanya serta alamatnya." Sambil saya tunjuk keranjang

k. B

sudah meninggal dan keluarga tak ada yang satu kota denganku. Saya sebatang kara di kota ini. Seandainya masih ada aya

tidak bisa bercerai begitu saja mengingat anakku masih butuh sosok ayahnya. Saya sebagai orang tua tidak boleh eg

tangga ini saya bisa bertahan. Demi apa saya menikah dengan laki laki sep

bahagia seperti apa yang di rasakan orang lain. Saya selama menikah ta

syarakat umum, saya tidak mau un

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka