Scent of Love
Lane Co
kardus kue yang dibawanya menyen
narkan botol air yang terguling akibat senggolan k
, aku Shane. Shane
begitu? Aku Andy Smith," jawab lel
. Karena ini pengalaman baruku. Aku baru perta
ntusias pengunjung tahun ini seperti apa." Andy menjawab sa
klah, And. Eh boleh kupanggil seperti itu?
suka dengan dagangan kita!" seru Shane bersemanga
t tingkah Shane yang
erapa bulan yang lalu. Bazar kali ini merupakan debut pertamanya, dan dia sangat berharap bisa
nya mengelola sebuah kedai kopi di pinggiran California. Semasa kuliah dia menjadi barista
an yang mulai merapikan dagangan mereka. Lane County Fair, b
minuman, permainan, musik,
iah. Satu dua orang pengunjung mendatangi stan Shane, membeli sepotong dua potong untuk di makan sambil melihat-
*
ahun ke
alan tol luar kota dari Portland menuju Eugene, kota di mana neneknya tinggal selama ini. Dia harus sampai sebelum pukul sebelas. Upacara pemaka
Josephine Johnson sudah berada d
, sudah cukup tua walau sangat sehat sebelumnya. Dia mandiri, selama ini hidup sendiri di Eugene, kota yang
saja. Dua orang saudara Shane yang lain juga tinggal di dekat Seattle dan Washington, dan mereka sudah berkumpul di Eugene. Hanya tinggal Shane s
lakan penghangat mobil dan musik untuk menemani selama perjalanan. Untung Jessica sebulan yang lalu sempat mengunjungi
ersama, tapi dalam pekerjaan Shane sangat profesional. Dia bersama rekannya, Andy Smith - seorang barista muda, membuat peraturan
engan ide mendirikan kafe bersama. Dari semula hanya tiga orang k
sarapan dan suka sekali duduk bersantai sepulang kerja, sekadar menikmati sepotong kue dan secangkir kopi b
a. Pernah satu kali dia mengungkapkan keinginannya untuk mengajak Granny pindah ke apartemen di dekat sungai Willamette, ta
oard mobil bergetar, segera meraih sambungan
, Mo
sampai di mana dir
luh menit lagi
hati-hati
gi-pagi sekali gadis bermata coklat itu mampir ke kafe untuk membuat adonan donut. Kemudian menunggu karyawan datang dan memberik
ebih itu. Setelah memarkirkan kendaraan di dekat pohon cemara hutan yang sudah setinggi atap rumah duka, dia turun lalu merapikan sweater dan ce
g tetangga Granny, datang untuk mengucapkan doa perpisahaan. Melihat kedatangan Shane, Josephine segera bangkit dar
putih dan rosario di genggaman tangan, senyum damai terukir di wajahnya. Shane menitikkan air mata saat dia mulai berdoa di samping peti jenazah Granny. Mencium ken
bil dan dibawa ke pemakaman umum yang ada di Eugene. Tepat pukul satu mereka tiba di areal pemakaman. Acara penguburan pun berlangsung dengan khidmat dan lancar. Shena yakin, Granny pas
ga. Tak heran jika banyak tetangga juga teman dan orang-orang yang mengenalnya membawa sebuket bu
*