icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
(NOT) Your Ordinary Lab Girl

(NOT) Your Ordinary Lab Girl

Penulis: WuSaKoRi
icon

Bab 1 Ritual

Jumlah Kata:1148    |    Dirilis Pada: 24/03/2023

Pela

seseorang yang b

ini. Aku sempat denial, menyangkal berulang kali ka

unyi itu mengarah hanya padanya seorang. Di tempat kejadi

gai pembunuh berdarah dingin itu yang

ih punya sisi baik terlepas dari rang

UG

palaku dari a

la

jika ia punya

ah perh

ang di setiap surat kabar elektronik bersa

al kamu baru sa

tku yang kutemukan dengan tubuh terpotong-potong d

ya yang sedang ketakutan di da

long!" Tangannya dengan sekuat tenaga memukul-

engeluarkannya dari kungkungan

m lingkaran Nina. Wajah Nina semakin ketak

engan jari jemari panjang, tak ada wajah di balik tudung jubah itu, hanya berupa tengkorak hewan bertanduk, dan rongga mata yang te

ga. Sosok itu mengulurkan tangannya satu lagi padaku, namun Nina menangkapnya sekuat t

menarik paksa jantung Nina keluar dari rongga tubuhnya hanya dengan jari j

as Nina disentakkan lalu sosok itu men

Nina!

h... da-dari... sini

ksasa yang menyedot kesadaranku p

saat tak lagi m

r. Ruangan ini temaram, sebuah kamar terbengkalai dari baunya yang lapuk. Aku m

an berantai yang membayangi kampus kami 6 bulan belakangan. Pantas saja ia begitu licin menghin

hitam dan harus mendekam di penjara karena ti

Aku mengum

tifanmu itu harus berakhir. Tenanglah, tunggu sebentar lagi, aku akan membuat namamu terkenal! Oh Meha... Ruba

a, dengan kharismanya yang pandai memikat lawan bicara. Materi-materi kuliah yang terkini, perde

n baru itu menaiki tangga karir dengan cepat. Tak peduli

as" dekade ini. Belum lagi latar belakang keluarganya yang merupakan t

ntropist terkenal di kalangan atas. Dengan penggambaran tanpa cela itu maka siapa sang

tubuhku. 'Tolong! Siapapun! Ak

t tenaga melepaskan tali yang men

ikmati penyatuan denganku. Bukankah itu yang kau inginkan? Aku tahu kau

ludahi wajahny

aat. Bibirku pecah karena tamparan kerasnya tadi. Selanj

menjadi jalang penurut maka kesucianmu akan kurenggut kasar! Kita lihat apakah harga dirimu itu ma

ku semakin berusaha keras membuka ikatan pada kaki dan tanganku, hingga kulitku rasanya terkelupas

tanpa belas kasihan ia menahan kepalaku kasar dan dijejalkannya juga, aku merintih tanpa su

an itu digambarnya dengan kapur putih. Di tengah-tengah layaknya altar, diletakkan sebuah meja kay

ari ritual pemujaan setan. Siapa yang dapat menyangk

rjanya. Cahaya dari lilin membuat bayangannya memanjang l

aatnya, Sir?" S

pat memangg

mbali dengan membawa 3 orang bertudung

embuka tudung mereka, aku semakin

kukan!" Perin

bagiku itu lalu mendekatiku, membuka

akaian dalamku saja. Teriakpun percuma karena

olonglah! To

unduk sedari tadi. Aku bisa melakukannya dengan lembut untukmu yang pe

membuat sayatan di ked

antra. Bayang-bayang mereka yang mengelilingiku dari 5 penjuru

p-sayup aku mendengar suara pintu didobrak paks

ahutan, setelah itu

gelap kembal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka